JAKARTA, REQnews - Sertifikat vaksinasi Covid-19 dari PeduliLindungi milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di media sosial. Publik pun mempertanyakan keamanan data pribadi di aplikasi&nbsp;PeduliLindungi.
Padahal, pemerintah&nbsp;akhir-akhir menjadikan sertifikat vaksinasi Covid sebagai syarat untuk berbagai aktivitas mulai masuk mal hingga perjalanan. Hal itu pun ramai diperbincangkan warganet di media sosial Twitter.
Salah satu akun @cvidgmbk mengungkap &ldquo;bobroknya" keamanan&nbsp;data dari aplikasi PeduliLindungi. Itu muncul setelah data pribadi Presiden Jokowi beredar di medsos.
&ldquo;Harga diri presiden.&nbsp;Cuma buat bercanda sama aplikasi maha sempurna dan maha hebat yaitu @PLindungi yg dipimpin oleh @erickthohir,&rdquo; tulis akun tersebut.
Melalui cuitan tersebut, ia pun menyertakan&nbsp;gambar sertifikat milik Presiden Jokowi yang telah di vaksin dua kali.
Tak hanya itu, warganet lainnya pun turut memberikan komentar. Seperti akun&nbsp;@ismailfahmi yang menyebut tak percaya dengan bocornya data presiden.
&ldquo;Apakah ini &ldquo;fitur&rdquo; atau &ldquo;bug&rdquo; dalam&nbsp;PeduliLindungi, sehingga rakyat bisa lihat sertifikasi presidennya?&rdquo; kata dia.
Menanggapi hal itu netizen ramai-ramai mempertanyakan&nbsp;keamanan&nbsp;datanya.
&ldquo;Kalau data presiden aja, yang orang paking penting di republik ini bisa diakses publik, apalagi data gue&hellip;Ntar gue tiba-tiba ditagih DC, pinjol gimane?&rdquo; tulis akun @maymarmas.
Tak hanya sertifikat vaksin Jokowi yang bocor, namun nomor induk kependudukan&nbsp;(NIK) orang nomor satu di Indonesia itu pun tersebar luas.
Karena, bisa dengan mudah diakses salah satunya melalui situs KPU, yang saat itu untuk kepentingan administrasi dalam Pemilihan Presiden.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, Zudan Arif Fakrulloh mengimbau masyarakat tidak menyalahgunakan NIK orang lain. Karena, dalam NIK tercantum&nbsp;kerahasiaan data pribadi setiap warga negara.
"Ini bukan kebocoran NIK, tetapi menggunakan data orang lain untuk mendapatkan data informasi orang lain. Ada sanksi pidananya untuk hal seperti ini," ucap Zudan kepada wartawan pada Jumat 3 September 2021.

Sertifikat Vaksin Jokowi Viral, Warganet Pertanyakan Keamanan Data di Aplikasi PeduliLindungi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi