JAKARTA, REQNews - Korban perundungan dan pelecehan sesama pria di kontor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), mencabut kuasa dari pengacara Polri dan kini dibela oleh delapan kuasa hukum.
Muhammad Mualimin, salah satu dari delapan pengacara korban membenarkan bahwa kini pihaknya dipercaya untuk menangni kasusnya.
"Iya, benar. Bersama 7 kuasa hukum lainnya. Totalnya berjumlah 8 orang penerima kuasa hukum dari MSA," ujarnya, Minggu 5 September 2021.
Mualimin mengungkapkan alasan korban mencabut kuasa dari pengacara Polri karena ada faktor kedekatan antara keluarga korban dengan dirinya.
Mualimin mengatakan dengan kedekatan tersebut korban bisa lebih terbuka menceritakan apa yang dialaminya.
"MSA bersama keluarga ingin memilih kuasa hukum yang sudah kenal lama dan akrab. Agar lebih nyaman dan tidak sungkan dalam menjelaskan sesuatu," ujarnya.
Sejauh ini polisi telah meminta keterangan korban, sementara 5 terlapor kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual terhadap pegawai sesama pria di kantor KPI telah dilayangkan pemanggilan. Pemeriksaan dijadwalkan akan dilakukan Senin 6 September 2021.

Ini Alasan Korban Pelecehan di KPI Cabut Kuasa Hukum dari Polri dan Kini Dibela 8 Lawyer

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi