KARAWANG, REQNews - Kasat Reskrim Polres Karawang Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi kasus keracunan di acara pengajian.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya juga juga telah berkoordinasi dengan Puslabpor Mabes Polri untuk mengecek kandungan makanan yang membuat warga keracunan tersebut.
"Untuk saksi sudah 13 orang, kita masih menunggu hasil dari Langit,"katanya, Senin 6 September 2021.
Total seluruh warga yang menjadi korban keracunan massal itu berjumlah 83 orang. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 18 masih dirawat sedangkan untuk kondisi 6 warga lainnya, dikabarkan kritis di ruang ICU sejumlah RS terdekat.
Korban meninggal dunia akibat keracunan di acara pengajian salah satunya Arif Fauzan (14), warga asal Dusun Mekarsari, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang. Dia sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Izza Cikampek.
&ldquo;Jadi keponakan saya itu makan nasi berkat dari neneknya yang ikut pengajian rutin ibu-ibu di majelis itu. Dia makan sama kakaknya, kalau kondisi kakaknya masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini,&rdquo; ungkap Deni Hermawan (42) paman korban.
Keduanya mengalami pusing, keram perut, muntah-muntah dan buang air besar terus menerus. "Almarhum Arif kemudian langsung dimakamkan di TPU Rawalunyu, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang," terang Deni.

Pengajian di Karawang Merenggut Dua Nyawa, 6 Lainnya Kritis

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi