JAKARTA, REQnews -&nbsp;Saat rakyat tengah menjerit kesulitan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang merontokkan perekonomian ini, ternyata diam-diam para pejabat negara justru semakin tajir.
Hal ini diungkapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Sebanyak 70,3 persen pejabat negara bertambah banyak atau mengalami kenaikan harta kekayaan selama pandemi.
"Kita amati juga selama pandemi satu tahun terakhir ini itu secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Selasa 7 September 2021.
Namun, selain yang bertambah kaya, ada juga penyelenggara negara yang justru mengalami penurunan harta kekayaan, yakni sebanyak 22,9 persen, dan 6,8 persen lainnya tak bergerak atau tetap.
"Tapi ada 22,9 yang justru menurun. Kita pikir ini pengusaha yang bisnisnya surut atau bagaimana gitu. Tetapi kita cuma mau melihat apakah ada hal yang aneh dari masa pandemi ini, ternyata kita lihat kenaikan terjadi tetapi penurun juga terjadi dengan statistik seperti ini," ujar Pahala.
Secara terperinci, kenaikan harta paling terbanyak pada di atas Rp 1 miliar yaitu kategori menteri sebesar 58 persen; DPR/MPR 45 persen; gubernur/wakil 30 persen; DPRD Provinsi 23 persen; 18 persen bupati wali kota, dan terkecil DPRD Kota/kabupaten yang hanya 11 persen.
"Rata-rata bertambah Rp 1 miliar sebagian besar di tingkat kementerian, DPR meningkat juga dan seterusnya. Selanjutnya kami juga ingin sampaikan kepada masyarakat, LKHPN besar itu bukan dosa, ada kenaikan juga belum tentu korup," kata dia.
"Karena kenaikan itu terjadi umumnya, karena apresiasi nilai aset. Misalnya saya punya tanah NJOP-nya naik, maka di LKHPN saya laporkan naik, maka tiba-tiba LKHPN tahun depan naik jumlahnya."
&nbsp;

Innalillah Rakyat Menangis! Pandemi Bikin Pejabat Makin Kaya, KPK Punya Buktinya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi