JAKARTA, REQnews - Akademisi Rocky Gerung mengatakan Sentul City ingin melakukan praktik monopoli terhadap tanah di Kampung Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat. Menurut dia,&nbsp;sejak seminggu lalu Sentul City telah menggusur setidaknya sepuluh rumah warga di Kampung Gunung Batu.
Rocky Gerung mencatat setidaknya ada 120 kepala keluarga dan total 500 orang warga Kampung Gunung Batu yang tergusur akibat penggusuran yang dilakukan atas permintaan pihak Sentul City.
"Udah ada dari seminggu lalu, mungkin udah sampai hari ini udah sepuluh rumah digusur. Itu satu lembah yang diklaim oleh Sentul City. Dan itu ada perkampungan yang dari tahun 1963 ada yang udah tinggal di situ, mungkin udah ada 120 KK. Jadi kalau digusur mungkin udah ada 500 orang yang tergusur," kata Rocky Gerung dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 10 September 2021.
Rocky Gerung mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh Sentul City dengan melakukan somasi kepada dirinya merupakan teknik untuk menggusur rumah masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
"Jadi ini teknik dari perusahaan besar yang modalnya besar untuk mengancam, maka digusur dulu yang di atas nanti makin lama ke bawah," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, Sentul City ingin melakukan praktik monopoli terhadap tanah warga Kampung Gunung Batu dengan cara-cara arogan. Sebab, kata dia, Sentul City sengaja menerjunkan banyak preman untuk menakut-nakuti warga Kampung Gunung Batu agar terpaksa meninggalkan tanah tempat tinggal mereka.
"Ajaibnya, Sentul City ini dia mau monopoli tanah di situ dengan arogansi. Taruh di situ banyak preman supaya nakut-nakutin rakyat, gila kan?," katanya.
Rocky Gerung menilai, somasi yang dilayangkan Sentul City terkait tanah tempat tinggalnya menggambarkan kondisi seolah-olah masyarakat hanya boleh membeli tanah melalui para raksasa pengembang properti.
Bahkan, Rocky Gerung menganggap Sentul City telah bersikap 'kurang ajar' karena dianggap telah merampas hak-hak warga Kampung Gunung Batu secara arogan.
"Jadi kita hidup di dalam satu situasi seolah-olah tanah itu hanya boleh dijual dan dimiliki oleh pengembang-pengembang raksasa ini kan? Itu kurang ajar namanya tuh," ujar dia.
Rocky Gerung merasa aneh ketika Sentul City mengklaim tanah yang menurutnya bukan milik mereka, karena dia telah membeli tanah tersebut dari pemilik lama sejak 2009 kemudian mengelolanya dengan membuat hutan sederhana.
"Ini ajaib betul, mengklaim sesuatu yang dia justru mesti buktikan bahwa tanah itu dia kuasai, dari kapan? Saya sejak 2009 itu tanah justru dijual pemiliknya ke saya dan saya anggap 'Oke, saya rawat tanah itu lalu saya bikin hutan' kan ajaib itu," ucapnya.
Rocky Gerung juga menegaskan, amanat konstitusi menyatakan bahwa tanah merupakan hajat hidup masyarakat luas sehingga harus benar-benar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Rocky Gerung turut menyindir sikap para orang-orang kaya yang gemar menimbun tanah untuk kepentingan pribadi atau golongan dengan dalih investasi.
"Lain kalau saya nggak tempati, berarti saya cuman memanfaatkan tanah untuk investasi dan itu yang dilarang oleh konstitusi, punya tanah banyak tapi ditelantarkan dan gak dirawat, sementara banyak orang yang nggak punya tanah," kata Rocky Gerung.

Alibi Rocky Gerung Tentang Penggusuran Sentul City

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi