JAKARTA, REQnews -&nbsp;Taliban berjanji bahwa mereka akan membangun pemerintahan yang bebas dari gerakan terorisme dan tidak membahayakan negara lain.
Kelompok militan fundamentalis ini juga mengklaim, bahwa Afghanistan saat ini sudah tak ada lagi kaitannya dengan kelompok teroris Al Qaidah maupun ISIS, meskipun telah terjadi ledakan bom di Bandara Kabul hingga Kota Jalalabad belum lama ini.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid membantah tuduhan bahwa mereka melindungi keberadaan Al Qaidah di Afghanistan.
&ldquo;Kami tidak melihat siapapun di Afghanistan yang berkaitan dengan Al-Qaidah,&rdquo; kata Mujahid, seperti dikutip&nbsp;The Straits Times, Selasa 21 September 2021.
&ldquo;Kami berkomitmen pada fakta bahwa, dari Afghanistan tidak akan ada bahaya apapun terhadap negara manapun," ujar dia menambahkan.
Sebenarnya, Taliban tak hanya dihantam dengan isu terorisme. Masalah diskriminasi perempuan pun ikut disorot dunia.
Baru-baru ini, menghapus kementerian urusan perempuan di Afghanistan. Bahkan, gedungnya ditutup, para pegawai diminta untuk kembali ke rumah masing-masing.
Masyarakat Afghanistan saat ini diingatkan kembali dengan kekuasaan Taliban pada 1996 hingga 2001 lalu. Semua perempuan dilarang bekerja, bahkan tak boleh menerima akses pendidikan.
Selama periode itu, terdapat Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan yang dikenal sebagai polisi moral kelompok tersebut, menegakkan interpretasinya terhadap syariah yang mencakup aturan berpakaian yang ketat dan eksekusi serta cambuk di depan umum.
Pertengahan Agustus lalu, Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah 20 tahun terpinggirkan. Gerak-gerik pembatasan perempuan mulai terlihat nyata.
Ucapan Taliban yang mengklaim bahwa akan menampilkan wajah yang lebih moderat tampak omong kosong. Kelompok ini berjanji menghormati hak perempuan dengan mengizinkan kaum hawa bekerja dan menempuh pendidikan.
Bukti lainnya, dalam daftar pejabat kabinet baru Taliban, tak satupun diisi oleh perempuan. Malah, kebanyakan adalah orang-orang yang masuk daftar buronan karena tindakan terorisme.
&nbsp;

Taliban Janji Tak Bahayakan Negara Lain, Eh tapi Diskriminasi ke Perempuan Lanjut

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi