JAKARTA, REQnews - Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan ada kekhawatiran eskalasi di Papua meningkat setelah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida ke Polda Metro Jaya.
&ldquo;Harusnya Luhut bantah saja dengan data bukan memperkarakan Haris Azhar dan Fatia Maulida,&rdquo; ucap Muslim di Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
Menurut Muslim, beberapa kelompok di Papua telah menyatakan dukungnya terhadap Haris Azhar dan Fatia.
&ldquo;Mantan tahanan politik Papua Ambrosius Mulait mendukung Haris Azhar dan Fatia. Ambrosius Mulait mempunyai jaringan pergerakan di Papua,&rdquo; ucap Muslim.
Muslim mengatakan, kekerasan di Papua di era Jokowi lebih meningkat dibandingkan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
&ldquo;Pendekatan keamanan dengan mengirim tentara dan Brimob justru membuat Papua makin memanas. Tindakan Luhut yang melaporkan Haris Azhar dan Fatia ke polisi membuat indeks demokrasi era Jokowi makin menurun. Kebebasan berpendapat terancam," kata Muslim.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Haris Azhar dan dan Koordinator KontraS Fatia Maulida ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu, 22 September 2021. Keduanya disangkakan telah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, pemberitaan bohong, dan atau menyebarkan fitnah.

Luhut Pandjaitan Perkarakan Haris Azhar-Fatia Maulida, Pengamat: Kebebasan Berpendapat Terancam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi