Stockholm, REQNews.com -- Tingkat antibodi orang-orang yang divaksinasi menggunakan Pfizer-BioNTech dan AstraZeneca berkurang lebih cepat daripada yang diperkirakan peneliti sebelumnya, demikian kesimpulan penelitina di Swedia.
SVT, televisi nasional Swedia, melaporkan penelitian terhadap 2.000 karyawanan layanan kesehatan yang dilakukan Community Study membuktikan hal itu. Studi ini secara khusus mempelajari kekebalan tubuh setelah vaksinasi, dan seberapa cepat kekebalan tubuh itu hilang.
Untuk orang-orang yang belum terjangkit Covid-19, dan divaksinasi Pfizer, tingkat antibodi berkurang setengah setelah tiga bulan. Setelah tujuh bulan, antibodi tersisa 15 persen.
Peneliti menemukan penurunan tingkat antibodi penerima vaksin AstraZeneca ternyata lebih curam. Setelah tiga bulan, orang yang divaksinasi AstraZeneca hanya memiliki seperlima dari tingkat antibodi penerima Pfizer.
Beberapa petugas layanan kesehatan Swedia menerima Moderna, tapi jumlah kelompok ini terlalu kecil. Peneliti tidak memiliki waktu mengumpulkan kelompok ini tahu seberapa besar tingkat penurunan antibodi mereka.
SVT menggambarkan temuan ini menjawab teka-teki mengapa Swedia, dan beberapa negara yang memvaksinasi warganya, mulai melihat semakin banyak infeksi terobosan di antara warga yang menerima vaksin dua suntikan. Namun peneliti masih belum tahu ke mana perlindungan yang diberikan vaksin itu pergi.
Swedia, negara berpenduduk 10 juta, memvaksinasi 63 persen penduduknya. Sejauh ini Swedia mencatat 1,15 juta kasus, dengan 15 ribu lebih kematian.
Meski tidak memberlakukan penguncian komprehensif, bahkan saat puncak pandemi, pada 29 September Swedia mencabut pembatasan sosial.
Tamu dalam satu acara tidak dibatasi. Orang Swedia tidak lagi direkomendasikan bekerja di rumah, dan jaga jarak.

Tingkat Antibodi Penerima Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Turun Drastis Setelah Tiga bulan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi