&nbsp;
JAKARTA, REQnews - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengatakan kinerja dari 56 eks pegawai yang diberhentikan dengan hormat dari lembaga antirasuah tersebut dipandang sebelah mata. Menurut dia, kerja keras dalam upaya pemberantasan korupsi malah diberantas oleh pimpinan KPK sendiri.
"Ini yang luar biasa, karena di mana-mana orang bekerja itu biasanya kalau bekerja baik itu diapresiasi atau kalaupun tidak diapresiasi ya dibiarkan sajalah gak ada masalah, kita juga tidak minta diapresiasi," ujar Novel di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 1 Oktober 2021.
Menurut Novel, metode pemberhentian dengan hormat ini dianggapnya sebagai sebuah penghinaan terhadap pegawai yang bekerja keras di KPK.
"Tapi kalau kemudian dihinakan ini paling luar biasa," ucap Novel Baswedan.
Novel mengatakan, ada oknum-oknum yang berlaku jahat di balik pemberhentian pegawai KPK. Menurut dia, pimpinan KPK saat ini malah memberantas orang-orang yang telah bekerja keras.
"Pimpinan KPK selama ini melindungi kami dan menjaga kami dari serangan koruptor, tapi sekarang justru kami diberantas oleh pimpinan KPK sendiri. Jadi hal-hal begitu yang kami lihat sebagai permasalahan serius," ucap Novel.
Untuk informasi, 57 pegawai diberhentikan setelah dinyatakan gagal dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Dalam polemik TWK, diketahui ada temuan Ombudsman yang menyatakan proses TWK maladministrasi.
Selain itu, ada temuan Komnas HAM mengenai 11 pelanggaran hak asasi.

Novel Baswedan: Justru Kami Diberantas oleh Pimpinan KPK

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi