JAKARTA, REQnews - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pengakuan, bahwa selama memimpin ia tak mau menerima wawancara dengan media internasional.
Alasannya, ternyata menurut Anies media asing hanya menyinggung isu-isu radikalisme dan ekstremisme, serta melabelinya dengan hal tersebut sebagai pemimpin Jakarta.
"Jadi saya tidak mau jawab tudingan soal gubernur radikal, gubernur ekstrem enggak perlu karena cukup dijawabnya dengan berjalannya waktu," kata Anies, seperti dilihat dalam video di kanal YouTube PAN TV, Rabu 6 Oktober 2021.
Ia menegaskan, bahwa isu-isu pemimpi radikal maupun intoleran yang selama ini diangkat media-media internasional, sama sekali tak berbukti.
Bahkan, Anies menantang semua media asing untuk menunjukkan bukti, apakah ada kebijakannya yang dapat dijadikan alasan tudingan pemimpimn intoleran dan radikal.
"Bulan ini sudah 4 tahun, jawabannya begini tolong tunjukan kebijakan mana yang radikal dari Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan mana yang diskriminatif Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan mana yang tidak mengayomi kepada semuanya," ujar Anies.
"Kalau tidak ada batalkan semua tuduhan-tuduhan itu, sederhana, justru kami itu menjangkau pada semua."

Oh Gitu! Anies Baswedan Ogah Diwawancara Media Asing, Sering Dibilang Gubernur Radikal

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi