JAKARTA, REQnews - Ketua fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Rani Mauliani mengatakan, berkas pelaporan tujuh fraksi terhadap Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi soal interpelasi hingga saat ini masih dalam proses oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI. Menurut rani,&nbsp;politikus PDIP itu disebut menyalahi aturan Peraturan tata tertib (tatib) DPRD
Rani mengatakan, pihak pimpinan DPRD diberi waktu selama 10 hari untuk memberikan disposisi kepada sekretaris dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta untuk menentukan sikap.
&ldquo;Nanti coba kita follow up lagi bagaimana posisinya, dikarenakan juga saat ini di DPRD sudah disibukan dengan agenda rapat koordinasi dengan SKPD. Jadi kita tunggu kabar dari BK dengan terus kawal kebijakan bagi masyarakat,&rdquo; ucap Rani.
Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta Ahmad Nawawi mengatakan, berkomitmen untuk menuntaskan laporan tujuh fraksi penolak interpelasi Formula E.
Ia menuturkan, sesuai tata tertib (tatib) DPRD DKI Jakarta pihak pimpinan DPRD diberi waktu selama sepuluh hari untuk memberikan disposisi kepada sekretaris dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta untuk menentukan sikap. Namun, ada ataupun tidak adanya sikap Ketua DPRD, BK akan tetap memprosesnya.
&ldquo;Nanti kalau sampai sepuluh hari tidak ada disposisi dari Ketua DPRD, maka BK tetap langsung bekerja. Harus itu sejak laporan itu pertama diterima. Itu wajib diproses," ucap Ahmad Nawawi.
Untuk informasi, tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta penolak paripurna interpelasi Formula E resmi melaporkan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi ke Badan Kehormatan DPRD. Mereka menyetorkan sejumlah bukti ke BK, pada Selasa, 28 September 2021.

Tujuh Fraksi Laporkan Prasetyo Edi Marsudi Soal Interpelasi Formula E, Ketua BK: Itu Wajib Diproses

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi