JAKARTA, REQnews -&nbsp; Beredar rekaman percakapan tersangka kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Tommy Sumardi dengan Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo membahas sejumlah hal. Tommy mengatakan diintimidasi Irjen Napoleon berupa ancaman pembunuhan.
Kuasa hukum Napoleon, Ahmad Yani membantah tudingan Tommy dan mengatakan bahwa pernyataan Tommy lewat kuasa hukumnya merupakan fitnah.
&ldquo;Itu fitnah yang baru lagi. Bagaimana ada intimidasi orang yang minta bertemu berkali-kali, itu adalah Tommy Sumardi melalui Prasetijo Utama. Gitu loh,&rdquo; ucap Yani di Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2021.
Yani mengatakan, bila memang benar diintimidasi harusnya suara Tommy dalam rekaman ada rasa ketakutan. Nyatanya, kata dia, percakapan Tommy dan Napoleon terdengar begitu cair
&ldquo;Dari dialog itu ketahuan ada intimidasi. Orang ceritanya lancar begitu,&rdquo; ucap Yani.
Menurut Yani, ada motif tertentu dari Tommy untuk memojokkan Napoleon.
&ldquo;Tommy Sumardi mau buat fitnah apa lagi melalui pengacaranya,&rdquo; ujar dia.
Sebelumnya, kuasa hukum Tommy Sumardi, Dion Pongkor mengetakan kliennya mendapatkan ancaman pembunuhan oleh Napoleon Bonaparte saat masuk rutan kabareskrim.
"Diancam lewat orang, diancam dibunuh, lewat pengakuan pak Tommy ya, (dikabarkan) lewat tahanan yang lain, pas masuk (rutan) diancam dibunuh," ujar Dion Pongkor di Jakarta.
Dion mengatakan Tommy tidak dianiaya di dalam rutan, hanya diancam akan dibunuh.
"Ancaman itu datang karena Tommy dianggap sebagai biang keladi tertangkapnya Irjen Napoleon dalam kasus suap itu," ucap Dion.
&nbsp;
&nbsp;

Napoleon Bonaparte Ancam Bunuh Tommy Sumardi, Kuasa Hukum: Itu Fitnah Baru Lagi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi