JAKARTA, REQNews - Ombudsman RI (ORI) minta pihak kepolisian untuk membongkar kasus perdagangan manusia atau human trafficking dengan modus pengantin pesanan.
&ldquo;Kami meminta agar Polri memberi perhatian lebih terhadap kasus perdagangan manusia ini. Sama halnya dengan mereka menangani kasus korupsi, dan sejenisnya,&rdquo; ujar Anggota Ombudsman, Ninik Rahayu, Kamis (27/6/2019).
Ninik mengatakan bahwa kasus perdagangan manusia biasanya menargetkan wanita sebagai korban. Selain diiming-imingi oleh pekerjaan di luar negeri, biasanya para pelaku juga menggunakan modus pernikahan.
Sedikitnya 29 perempuan yang berasal dari Kalimantan Barat dan Jawa Barat telah menjadi korban perdangan manusia ke Cina, dimana modus penjualannya adalah perjodohan.
Menurut data Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), sejak April 2019, terdapat sebanyak 13 perempuan asal Kalimantan Barat yang juga menjadi korban perdagangan manusia. Dari 13 orang tersebut, 9 orang sudah berhasil dipulangkan ke Indonesia.
Untuk mempercepat penanganan kasus tersebut, Ninik mengungkapkan bahwa Ombudsman akan memanggil Polri dan Kementerian Dalam Negeri untuk berkoordinasi.

Ombudsman Minta Polri Bongkar Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi