JAKARTA, REQnews - Seorang pemuda bernama&nbsp;Aulia Rafiqi ditangkap kepolisian lantaran&nbsp;membuat laporan palsu bahwa dirinya dibegal, padahal menjadi korban open booking online (BO). Karena perbuatannya itu,&nbsp;keluarga Aulia pun mengaku merasa dipermalukan.
"Kita kan posisinya pesakitan ya. Aku juga merasa udah dipermalukan sama keponakanku sendiri. Kalau memang harus minta maaf, aku juga minta maaf," ujar paman Aulia, Erwin Tambunan kepada wartawan, Selasa 12 Oktober 2021.
Dirinya pun tak mengira jika sang keponakan sebenarnya merupakan korban open BO. Padahal sebelumnya keluarga meyakini jika Aulia&nbsp;menjadi korban pembegalan di BKT, Jakarta Timur.
Erwin pun merasa pihak keluarga seakan dilempari kotoran oleh Aulia dengan peristiwa di luar dugaan itu. "Sama sekali nggak tahu. Saya kaya dilempari kotoran sama keponakan sendiri. Aku juga peristiwa itu di luar dugaan aku dia menyembunyikan sesuatu," ujarnya.
Namun, meski keterangan menjadi korban begal tak terbukti, Erwin menyebut jika perampasan&nbsp;barang-barang keponakannya tetap ada.&nbsp;
Dirinya kemudian membantah jika ikut terlibat dalam pembuatan&nbsp;keterangan palsu di Polres Metro Jakarta Timur. Erwin menyebut tak memiliki kepentingan apa pun saat menyampaikan pernyataan kepada media.
"Intinya kalau mau dibilang laporan palsu secara umum nggak juga sih kan tetap ada. Saya sih senang aja akhirnya terkuak dengan kebohongan keponakan saya. Artinya, saya nggak ada beban apa aja nggak ada kepentingan apa-apa. Kita merasa dibantu," ujarnya.
Sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani mengatakan kasus ini berawal saat Aulia Rafiqi melakukan open booking online dengan perempuan lewat aplikasi MiChat.
Aulia diharuskan membayar Rp 500 ribu kepada teman kencannya tersebut dan bertransaksi di sebuah apartemen di daerah Bekasi. Karena tak memiliki uang, terjadilah cekcok.
Setelah itu, motor dan handphone pelaku diambil. Aulia pun kemudian merekayasa peristiwa begal agar ada alasan saat melapor ke pihak keluarga.
Aulia bersama rekannya kemudian datang ke Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat laporan. Fanani menyebut pelaku bahkan sempat marah-marah saat membuat laporan di kepolisian dan mengaku laporannya tidak diterima.
Atas dasar laporan palsu itu, Aulia Rafiqi kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 220 KUHP dengan ancaman 1 tahun penjara.

Ngaku Dibegal, Nih Kumpulan Aksi Tipu-tipu Aulia Rafiqi yang Bikin Malu Keluarga

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi