JAKARTA, REQnews -&nbsp;Misteri kasus pembunuhan ibu (Tuti Suhartini) dan anak (Amalia Mustika Ratu) di Subang masih belum terungkap secara pasti.
Yosef, suami dari korban yang kini menjadi saksi kunci, sudah belasan kali diperiksa oleh polisi. Dalam keterangan terbarunya, ia mengungkap bahwa saat pulang ke TKP pada 18 Agustus lalu, ia melihat kunci masih tergantung dari dalam dan pintu telah terbuka.
Menurut Yosef, kunci rumah hanya dipegang mendiang istrinya. Soal pintu yang terbuka, ia berpendapat istrinya lah yang sengaja membuka.
Dalam kesempatan lain, Yosef menyebut kemungkinan kunci rumahnya ada pihak lain yang mengambil.
Merujuk keterangan-keterangan yang disampaikan Yosef, pakar hukum Ricky Vinando menyebut ada yang tidak logis.
Ia mengurai satu per satu ketidaklogisan yang dimaksud. Atas keterangan-keterangan Yosef tersebut Ricky Vinando membuat beberapa pertanyaan hukum untuk membuat kasus ini makin terang benderang dan agar makin dipahami masyarakat luas.
"Pertanyaan hukumnya, awalnya kan dia bilang kuncinya ada yang diambil, diambil siapa? Kok bisa tahu ada yang diambil? Kalau diambil kan konotasinya kunci diambil dari tempat yang biasa jadi tempat penyimpanan kunci yang biasa disimpan Tuti, berpindah tempatlah. Kenapa pelakunya bisa tahu tempat penyimpanan kunci yang disimpan ditempat biasa? tapi Yosef juga mengatakan mungkin istrinya membuka pintu," kata Ricky dalam keterangan resminya yang diterima Sabtu 23 Oktober 2021.
"Faktanya, pintu yang terbuka adalah pintu depan dan pintu belakang. Jadi ada dua pintu yang terbuka. Itu kejanggalan yang sangat luar biasa, buat apa tengah malam korban Tuti buka pintu depan belakang? juga jadi sangat tidak logis sekiranya pun korban ada membuka pintu tapi justru meninggalkan kunci di pintu. Masa tengah malam buka pintu depan dan belakang tapi tak ditutup lagi dibiarkan saja terbuka, yang benar aja. Biasa kalau ada yang datang masuk lewat pintu mana, masak sih lewat pintu depan belakang apalagi sampai dibiarkan terbuka dan tak ditutup lagi.&nbsp; Apalagi itu telah malam di atas jam 21.00 WIB setelah Yosef pergi dari TKP," ujar Ricky menambahkan.
Lebih lanjut, Ricky menuturkan, Yosef bilang istrinya itu kalau tidur pintunya dikunci. Sehingga dengan demikian menurutnya, korban sangat aware dalam menjaga keamanan rumahnya dan keluarganya karena kalau tidur pintu dikunci.
Menurut Ricky, sangat aneh keterangan Yosef mungkin itu dibuka istrinya, malam hari buka pintu depan belakang lalu dibiarkan terbuka begitu saja tambah aneh lagi kuncinya ditinggalkan menggantung di bagian belakang pintu belakang.
"Ini kan sama aja mengundang penjahat masuk atau hewan-hewan melata bisa aja masuk kan tak jauh dari TKP ada kebun, juga lokasi TKP sepi pas malam hari, korban tidak sebodoh itu apalagi ada anaknya yang cantik Amalia. Dia pasti mau melindungi anaknya, pasti tak membuka pintu depan belakang lalu dibiarkan saja terbuka. Jadi, alasan kunci ada yang diambil atau mungkin korban Tuti ada bukain pintu pada malam itu, itu sangat tidak logis karena alasan juga harusnya logis, &nbsp;karena benar-benar di luar akal sehat karena yang terbuka itu pintu depan dan pintu belakang dan ini saya tidak habis pikir melihat fakta itu dan kuncinya dibiarkan menggantung di pintu belakang , dibiarkan terbuka di tengah malam, korban waras tak mungkin melakukan&nbsp;itu membiarkan rumahnya tidak dikunci dan pintu terbuka depan belakang di setelah Yosef pergi jam 21.00 WIB, jadi sangsi lagi dengan ini,"&nbsp;kata Ricky.
"Jadi, dengan demikian dugaan sebelumnya Yosef kepada Yoris dan Danu yang punya akses masuk ke TKP, makin tidak berdasar ya karena sejak awal pintu depan tak dikunci atau digembok, hanya dislot kan itu pengakuan Yosef karena kunci hanya dipegang istrinya, Tuti. Soal pintu belakang yang kuncinya tergantung dari dalam, ini harus ditarik jauh mundur sampai pada keterangan Yosef di media pada 18 Agustus yaitu Yosef sempat bilang prasangkanya kuncinya ada yang diambil. Jadi wajar pintu belakang terbuka karena kunci ada yang diambil, setelah diambil diduga dibuka dari luar lalu diduga dipindahkan ke bagian belakang pintu sehingga diduga seolah-olah korban sendiri yang diduga membuka pintu. Jadi, Yoris dan Danu tak terlibat, karena pertanyaannya mengapa Yosef pada 18 Agustus pagi bilang kuncinya ada yang diambil padahal dalam kesempatan lain Yosef bilang: "yang pegang kunci hanya satu-satunya, mamahnya di dalam, simpen di dalam", kata Yosef kepada Aiman Kompas TV",&nbsp;ujarnya.
Ricky juga kembali menyinggung dan memperkuat argumentasi hukumnya dalam rilis sebelumnya soal Yosef yang awalnya curiga ada penculikan.
Bagi&nbsp;Ricky, dirinya sangat meyakini diduga tak ada penculikan sebelum pembunuhan terjadi dan yang jadi dasar argumentasi hukumnya adalah tidak ada logika hukumnya apabila penculik tahu dimana kunci disimpan karena disebut Yosef hanya istrinya, Tuti yang menyimpan kunci di dalam rumah.
Dengan demikian Ricky menduga sejak awal ada yang mengambil kunci yang disimpan korban ditempat biasa.
"Logikanya kalau murni ada penculikan maka pintu bisa rusak semua terutama pintu belakang, setelah itu korban dibawa ke tempat lain, kenapa pintu bisa rusak terutama pintu belakang? Ya karena pelakunya murni menculik tak ada kaitan sama keluarga, tak bisa masuk tanpa merusak pintu entah pakai linggis atau pencongkel atau apapun itu. Tapi kan fakta berkata lain pintu belakang terbuka, pintu depan terbuka," kata dia.
"Siapa yang terakhir kali bertemu korban? Serahkan ke penyidik aja untuk itu. Diduga ya sekali lagi diduga, diduga, diduga sangat patut diduga orang terakhir yang bertemu korban diduga yang telah mengambil kunci. Saya tak tahu siapa. Biar polisi yang mendalaminya. Karena kalau bukan orang terakhir yang ambil kunci itu, ya perampok penculik dari bangsa negara manapun ga akan pernah bisa masuklah tanpa merusak, pasti merusak pintu dongkel sana dongkel sini karena kan kuncinya ada di dalam yang tak diketahui pelaku, pelakunya ada diluar ya didongkel dulu baru bisa masuk. Jadi soal penculikan diduga tak pernah ada ya."

Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Pakar Hukum Sebut Kesaksian Suami Korban Tidak Logis

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi