JAKARTA, REQnews -&nbsp;Oknum kepala sekolah dan dua guru SMP di Palangka Raya, Kalimantan Tengah terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Kejaksaan Negeri kota tersebut. Mereka kedapatan tengah memeras orang tua siswa dengan modus kenaikan kelas.
Kepala Kejari Palangka Raya Zet Tadung Allo berkata OTT itu digelar pada Sabtu 29 Juni 2019 sekitar pukul 11.00 WIB. Kelapa sekolah berinisial SA dan dua guru yakni S dan R ditangkap saat berada di ruang kerja Kepsek tersebut.
Dari OTT itu, pihak kejaksaan berhasil mengamankan tiga amplop berisi uang pecahan Rp 100 ribu dengan jumlah Rp 500 ribu dan total Rp 1,5 juta. Selain uang, kejaksaan juga mengamankan tas, handphone dan dokumen terkait.
"Dugaan sementara pemerasan yang dilakukan oknum kepsek dan dua orang guru terhadap beberapa orang tua siswa," kata Kepala Kejari melalui Kasi Intel Mahdi Suryanto, Sabtu.
Saat ini, ketiga oknum itu telah dibawa oleh petugas ke kejaksaan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kejari akan segera mengumumkan apakah tiga oknum tersebut bersalah atau ada pihak yang dirugikan akibat perbuatan mereka.
Berdasarkan salah satu pengakuan orangtua murid yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa anaknya yang selama ini memiliki prestasi cukup baik yakni 10 besar peringkat di kelasnya.
Anehnya tiba-tiba anaknya yang sering tidak masuk sekolah tiba-tiba oleh pihak sekolah tidak dinaikkan kelas, karena menurut sekolah anaknya masuk zona merah. Padahal anaknya itu tidak masuk karena memiliki sakit tipes, bahkan surat keterangan sakit dari dokter juga ada.

Peras Orang Tua Siswa, Kepsek dan Guru Kena OTT Kejaksaan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi