JAKARTA, REQnews &ndash; Pinjaman melalui sistem elektronik merupakan serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, atau menyebarkan informasi elektronik di bidang layanan jasa keuangan.
Hal ini dilaksanakan oleh penyelenggara pinjaman layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, yang wajib berbadan hukum perseroan terbatas atau koperasi.
Penyelenggara tersebut, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjaman Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, yang dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, termasuk warga negara asing atau badan hukum asing.
Dalam praktiknya, penyelenggara wajib memenuhi ketentuan batas maksimum total pemberian pinjaman dana kepada setiap penerima pinjaman, selaku orang atau badan hukum yang mempunyai utang karena perjanjian utang. Batas maksimum total pemberian pinjaman dana yang ditetapkan ialah sebesar Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Namun, angka tersebut dapat berubah maupun dilakukan penyesuaian, dengan pertimbangannya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat melakukan peninjauan kembali atas batas maksimum total pemberian pinjaman dana. Walaupun batasan maksimal pemberian jaminan tergolong besar jumlahnya, pastikan kalian melaksanakan transaksi pinjaman kepada pihak yang telah memperoleh izin dari OJK, agar badan hukum atau penyelenggara pinjaman tersebut tidak melakukan pelanggaran maupun tindakan yang bertentangan peraturan perundang-undangan.
&nbsp;
Penulis: Hans Gilbert Ericsson

Fantastis, Ini Angka Maksimal Pinjaman Dana Online

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi