JAKARTA, REQnews - Seorang anggota polisi berpangkat Briptu dengan inisial AZ, terjaring operasi penyergapan narkotika oleh petugas gabungan Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor (Polres) Empat Lawang dan Satuan Brimob Kepolisian Daerah Sumatera Selatan di Kabupaten Empat Lawang.
Briptu AZ diringkus bersama empat orang lainnya di rumah terduga bandar narkoba di Desa Suka Kaya, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, pada Senin, 25 Oktober 2021.
"Keseluruhan ada lima yang kami amankan dalam operasi tersebut, termasuk oknum anggota (Briptu AZ)," kata Komandan Satuan Narkoba Polres Empat Lawang Ajun Komisaris Polisi Joni Pajri kepada wartawan di Empat Lawang, dikutip REQnews, Rabu, 27 Oktober 2021.
Joni berujar, petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan urine terhadap kelima orang tersebut. Untuk hasil tes Briptu AZ positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Sementara dua orang lain juga positif, sedangkan dua orang lainnya negatif narkoba.
Lebih lanjut Joni bilang, pemeriksaan terhadap Briptu AZ kini dilimpahkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Sementara dua pelaku lain ke Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Mereka saat ini berstatus sebagai saksi," ujarnya.
Kemudian dua orang lainnya berinisial RE (23) dan RG (30) telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
Kedua tersangka tersebut diduga berperan sebagai bandar dan kurir yang telah mengedarkan sabu-sabu di wilayah Desa Suka Kaya dan sekitarnya.
"Masih akan didalami lagi," katanya.
Dari operasi gabungan yang dipimpin Wakil Kepala Polres Empat Lawang Komisaris Polisi Hendri tersebut, polisi mendapatkan beberapa barang bukti dari tangan tersangka berupa 15 paket narkotika sabu-sabu seberat 2,89 gram siap edar, beserta uang tunai senilai Rp11,5 juta, dan alat isap (bong) 1 unit.
Kemudian, timbangan besar merek Camry, timbangan kecil merek Digital Scale, satu buah kartu ATM, dan motor merek Nmax, termasuk satu unit senjata api rakitan jenis revolver, delapan buah telepon genggam, dan delapan korek api. Semuanya disita sebagai barang bukti dalam penyidikan kasus ini.
Untuk para tersangka disangkakan melanggar Pasal 112 ayat (1) subsider Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 12 tahun dan denda maksimal Rp8 miliar. []

Anggota Polisi Digerebek di Rumah Bandar Sabu, Urine Positif Narkoba, Kasus Dilimpahkan ke Propam

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi