JAKARTA, REQnews -&nbsp;Taliban tampaknya sudah cukup muak dengan permainan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain yang hingga kini masih belum mengakui mereka sebagai pemerintah yang sah atas Afghanistan.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan yang bakal berdampak buruk bila seluruh negara masih tak mau memberi pengakuannya.
Selain pengakuan, Taliban juga mendesak agar aset-aset mereka, termasuk miliaran dolar dana di luar negeri dihentikan pembekuannya, karena alasan Afghanistan kini tengah menghadapi ancaman krisis serius.
"Pesan kami kepada Amerika adalah, jika tidak diakui, masalah Afghanistan akan berlanjut, itu adalah masalah kawasan dan bisa berubah menjadi masalah bagi dunia," kata Mujahid seperti dikutip dari&nbsp;Reuters, Minggu 31 Oktober 2021.
Ia mengingatkan perang lama antara AS dengan Taliban, yang terjadi karena keegoisan Negeri Paman Sam tak mau mengakui mereka sebagai penguasa sah Afghanistan.
"Isu-isu yang menyebabkan perang itu, bisa diselesaikan melalui negosiasi, bisa juga diselesaikan melalui kompromi politik," ujar Mujahid.
Lebih lanjut, Mujahid menegaskan bahwa pengakuan dunia adalah hak warga Afghanistan.&nbsp;
Meski belum ada pengakuan resmi, namun sejumlah pejabat negara lain sudah menemui petinggi Taliban, termasuk Indonesia, setelah kelompok ekstremis-fundamentalis itu menguasai Afghanistan pertengahan Agustus 2021 lalu.
&nbsp;

Gerah Tak Diakui, Taliban Tebar Ancaman Serius ke Semua Negara

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi