JAKARTA, REQnews - Beredar kabar jika&nbsp;maskapai Garuda Indonesia akan digantikan dengan Pelita Air, itu dilakukan terkait dengan dugaan kondisi Garuda yang sulit untuk diselamatkan karena kontraksi yang luar biasa akibat pandemi.
Terkait kabar tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihak terkait harus terus melakukan komunikasi dan koordinasi untuk meningkatkan pelaku perjalanan dalam negeri.
"Bukan hanya pariwisata dan ekonomi kreatif di masing-masing destinasi tapi juga membawa satu langkah perbaikan kinerja untuk maskapai penerbangan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, Senin 1 November 2021.
Sandiaga pun mengatakan akan mendukung langkah Garuda Indonesia untuk mencapai pemulihan. "Restrukturisasi ini harus kita dukung bersama-sama karena Garuda ini adalah national flight carrier atau flag carrier jadi karena flag carrier bendera merah putih itu nempel di Garuda," katanya.
Menurutnya, cara apapun akan dilakukan untuk menyelamatkan Garuda dengan bingkai good corporate governance. "Kita harus gunakan langkah apapun juga untuk menyelamatkan Garuda tentunya dalam konsep good corporate governance tata kelola yang baik," lanjutnya.
Ia pun meyakini akan adanya kebangkitan industri penerbangan, yaitu dengan adanya&nbsp;tata kelola dan profesionalisme yang mumpuni. "Dengan itikad baik serta tata kelola yang baik dengan profesionalisme yang mumpuni saya yakin industri penerbangan komersial akan kembali pulih dan tentunya semuanya kita ikhtiarkan sebagai kebangkitan dari pariwisata dan ekonomi kreatif kita," ujarnya.
Sebelumnya,&nbsp;Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati beberapa waktu lalu menyebut bahwa surat izin usaha sudah dikeluarkan, sehingga rencana Pelita Air untuk kembali beroperasi semakin dekat. "Surat izin usaha sudah keluar," ujar Adita saat dihubungi wartawan pada Senin 25 Oktober 2021.
Menurutnya,&nbsp;Pelita Air juga sudah memiliki sertifikat standar angkutan udara niaga berjadwal, sehingga nantinya&nbsp;maskapai tersebut memiliki jadwal penerbangan reguler seperti yang lain. Karena sebelumnya menggunakan sistem charter dan hanya beroperasi untuk keperluan Pertamina.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa terkait dengan pergantian antara Garuda dengan&nbsp;Pelita Air, Kementerian BUMN sendiri sudah menegaskan opsi itu belum dibicarakan. Saat ini pemerintah masih mencoba menyelematkan Garuda, salah satunya dengan melakukan negosiasi utang.
"Soal opsi mengenai Pelita itu nanti lah ya. Yang utama sebenarnya adalah kita sekarang ini berusaha, terus berjuang, dan untuk bisa bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda. Itu yang utama dan opsi itu yang pertama ya, kita dahulukan," jelas Arya Sinulingga kepada wartawan, Minggu 24 Oktober 2021.

Isu Garuda Indonesia Bakal Digantikan dengan Pelita Air, Sandiaga Cuma Bilang Begini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi