CHICAGO, REQNews &mdash; Seorang wanita Chicago yang menjalani hukuman lebih dari tujuh tahun di penjara Indonesia karena membunuh ibunya di sebuah resor mewah di pulau Bali telah didakwa atas tuduhan konspirasi pembunuhan di Amerika Serikat dan dibawa ke tahanan federal.
Dikutip dari foxlexington, Rabu, 3 November 2021, Agen FBI menahan Heather Mack, 26, pada saat kedatangannya di Bandara Internasional O'Hare Chicago pada Rabu pagi, menurut kantor Kejaksaan AS di Chicago
Mack telah didakwa berkonspirasi untuk membunuh ibunya Sheila von Wiese-Mack dalam dakwaan AS yang dibuka pada Rabu. Juga didakwa adalah mantan pacar Mack, Tommy Schaefer, yang juga dihukum karena pembunuhan di Indonesia dan masih dipenjara di sana.
Dengan dakwaan di mana mereka didakwa dengan konspirasi untuk melakukan pembunuhan di negara asing, Mack dan Schaefer juga didakwa menghalangi keadilan dalam tiga dakwaan.
Pada dakwaan pada Rabu sore, Mack mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan Hakim Distrik AS Charles Norgle memerintahkan agar dia tetap ditahan sampai sidang penahanan pada 10 November.
Brian Claypool, pengacara Mack, mengatakan pada hari Rabu bahwa tuduhan federal "jelas merupakan perburuan penyihir" sebagai tanggapan atas tekanan publik setelah pembebasan Mack dari penjara.
Berbicara melalui telepon dari California, Claypool mengatakan dia akan meminta pengadilan untuk membatalkan dakwaan baru, dengan alasan bahwa konspirasi termasuk dalam dakwaan yang didakwakan kepada Mack di Indonesia.
&ldquo;Pemerintah AS punya pilihan untuk dibuat pada 2015,&rdquo; katanya. &ldquo;Mereka bisa saja berjuang untuk mengekstradisi dan mengadilinya di pengadilan AS. Mereka tidak melakukan itu.&rdquo;
Putri Mack, Stella Schaefer, yang berusia 6 tahun, berada di pesawat bersama ibunya, menurut Claypool, yang mengatakan gadis kecil itu "bersemangat" tentang perjalanan pertamanya ke Amerika Serikat. Dia menolak mengatakan siapa yang mengambil hak asuh gadis itu ketika agen FBI membawa Mack pergi, tetapi mengatakan dia tidak diserahkan ke layanan perlindungan anak. Catatan pengadilan menunjukkan hakim pengesahan hakim Cook County mengeluarkan perintah darurat Selasa menunjuk salah satu pengacara Mack, Vanessa Favia, sebagai wali gadis itu. Favia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Ibu Schaefer mengatakan dia marah karena dia tidak diberi hak asuh atas cucunya.
"Pengacara tidak membutuhkan hak asuh," kata Kia Walker kepada wartawan di bandara. &ldquo;Stella punya keluarga di sini. Dia memiliki saya. Saya ingin cucu perempuan saya. Saya ingin kegilaan ini berhenti.&rdquo;
Menurut dakwaan, Mack terbang dari Chicago ke Indonesia pada 2 Agustus 2014, dan Schaefer tiba dengan penerbangan dari Chicago delapan hari kemudian. Pada 11 Agustus, Schaefer berkomunikasi dalam pesan dengan Robert Ryan Justin Bibbs di Chicago tentang "cara berbeda untuk membunuh Von Wiese." Keesokan harinya, menurut dakwaan, Schaefer dan Mack bertukar pesan tentang "bagaimana dan kapan harus membunuh Von Wiese."
Menurut dakwaan, keduanya membunuh Von Wiese-Mack pada atau sekitar hari yang sama, kemudian memasukkan mayatnya ke dalam koper dan memasukkannya ke bagasi taksi. Dikatakan Mack dan Schaefer mencoba menutupi apa yang telah mereka lakukan dengan "melepaskan pakaian yang dikenakan selama pembunuhan."
Tubuh Von Wiese-Mack yang dipukuli kemudian ditemukan di taksi yang diparkir di St. Regis Bali Resort kelas atas.
Pada 2016, Bibbs, yang diidentifikasi sebagai sepupu Schaefer, mengaku bersalah membantu merencanakan pembunuhan dengan imbalan $50.000 dari warisan yang diharapkan Mack. Sepupu itu dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada tahun berikutnya. Pada tahun 2017, Chicago Tribune melaporkan bahwa dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa FBI sedang menyelidiki apakah orang lain terlibat dalam konspirasi tersebut.
Menurut dakwaan, pembunuhan itu &ldquo;adalah bagian dari konspirasi yang disembunyikan, disalahartikan, dan disembunyikan oleh Heather L. Mack dan Tommy E. Schaefer.&rdquo;
Mack hampir berusia 19 tahun dan hamil beberapa minggu pada saat pembunuhan itu. Dia dan Schaefer, yang saat itu berusia 21 tahun, ditangkap sehari kemudian di sebuah hotel sekitar 10 kilometer (6 mil) dari St. Regis.
Pembunuhan itu menarik perhatian internasional, sebagian karena koper itu tampak terlalu kecil untuk menampung tubuh wanita dewasa. Pasangan itu dihukum pada tahun 2015; Mack dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan Schaefer menerima hukuman 18 tahun.
Pejabat Indonesia mengumumkan pada bulan Agustus bahwa Mack akan dirilis pada bulan Oktober. Dia dibebaskan dari penjara pada hari Jumat dan dideportasi ke Amerika Serikat minggu ini.
&nbsp;

WNA Pembunuh Ibu Kandung di Bali Ditangkap FBI Setibanya di Bandara Chicago

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi