JAKARTA, REQnews -&nbsp;Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) serta Pusat Studi Konstitusi (Pusako) melayangkan surat protes keras kepada Presiden Joko Widodo.
Surat itu adalah bentuk keberatan atas komposisi tim seleksi (timsel) yang ditunjuk Jokowi untuk proses penyeleksian penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu.
"Pokok keberatan yang disampaikan&nbsp;terhadap keputusan presiden tesebut adalah terkait unsur pemerintah di tim seleksi KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu," kata Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati dalam keterangan resmi, Senin 8 November 2021.
Khoirunnisa menjelaskan, mengacu pada Keppres Nomor 120/P Tahun 2021 mengenai pembentukan timsel, dari 11 anggota ada empat unsur pemerintah. Inilah yang disoroti dan dianggap inkonstitusional.
Alasannya, dalam Pasal 22 ayat (3) huruf a UU Nomor 7 Tahun 2017, dengan jelas disebutkan bahwa dalam timsel hanya boleh tiga orang saja dari jumlah keseluruhan 11 anggota, yang berasal dari unsur pemerintahan.
Ia menyebutkan, keempat anggota timsel dari pemerintahan itu adalah, Ketua Tmsel Juri Ardiantoro yang menjabat Deputi IV Kantor Staf Presiden, sekretaris timsel Bahtiar yang juga Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), anggota timsel Poengky Indarti dari Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), serta Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej.
Lebih lanjut, Khoirunnisa menegaskan, komposisi timsel ini tidak hanya melanggar UU Pemilu, namun juga bertentangan dengan asas umum pemerintahan yang baik.&nbsp;
ICW, Perludem, dan Pusako mendesak presiden segera memperbaiki keputusan nomor 120/P Tahun 2021 mengenai pembentukan timsel penyelenggara pemilu. Mengingat proses seleksi sudah berjalan, hal ini diharapkan dapat menghindari pelanggaran hukum yang lebih luas.
&nbsp;

Anggota Timsel KPU Inkonstitusional, Surat Protes Keras ICW-Perludem Melayang ke Jokowi

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi