JAKARTA, REQnews- Menanggapi kasus pemutusan lampu jalan di sepanjang jalur Light Rail Trainset (LRT) Palembang&nbsp;Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Direktorat Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan, dalam pembangunan prasarana LRT pihak kontraktor yakni PT Waskita Karya sesuai dengan perencanaan melakukan pembongkaran PJU di sepanjang jalur LRT yang terkena dampak dari pembangunan.&nbsp; "Selanjutnya PT Waskita Karya sebagai kontraktor telah mengembalikan PJU ke kondisi seperti sebelumnya dengan mengganti tiang dan lampu yang baru yang disambungkan ke panel tanpa melakukan penyambungan pasang baru daya listrik PJU," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Juli 2019. Zulfikri mengatakan, untuk pertanggungjawaban pembayaran tagihan listrik PJU eksisting sampai akhir tahun 2018 dibayar oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palembang. Pembayaran tagihan listrik PJU tidak termasuk ke dalam item pekerjaan pembangunan LRT karena menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. &ldquo;Dibayar oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palembang sampai akhir tahun 2018. Perkembangannya, pada tahun 2019, pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palembang meminta segera dilakukan namun belum bisa karena pekerjaan LRT Sumsel belum 100% selesai," ujarnya. Sebagai solusi, saat ini para pihak terkait yaitu Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Palembang, PPK LRT Sumatera Selatan, PLN UP 3 Palembang dan PT Waskita karya selaku kontraktor sedang berkoordinasi guna mencari jalan penyelesaian agar bisa beroprasional seperti biasa.
Sebelumnya Lampu penerangan jalan di jalur LRT Palembang, Sumatera Selatan sudah 3 hari ini dipadamkan PLN. Pihak PLN menyebut listrik diputus karena ada tunggakan 6 bulan senilai Rp 189 juta. (RAN)

LRT Palembang Nunggak bayar Listrik 189 Juta, Begini Kata Kemenhub

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi