JAKARTA, REQnews - Densus 88 Antiteror Polri hingga kini belum bisa menemukan bukti atau tanda-tanda dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) usai menangkap dua terduga teroris Farid Okbah dan Ahmad Zain An Najah.
Namun, Densus 88 menyebut Farid dan Zain sama-sama telah membantu pendanaan organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) mealui Lembaga Amil Zakat Badan Mal Abdurrahman bin Auf (LAZ BMABA).
"Penyidik belum melihat dari pendekatan pidana pencucian uang. Tetapi lebih kepada pendanaan dan aktivitas teror," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Jumat 19 November 2021.
Seperti diketahui, Farid diamankan di Jalan Yantera 1, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi pada Selasa 16 November 2021. Lalu Densus 88 juga mengamankan terduga teroris lainnya yakni Anang A Hamat pada hari yang sama.
Sebelum mengamankan Farid, Densus 88 lebih dulu meringkus Zain di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati.
Ramadhan menjelaskan, terkait dengan pendanaan untuk LAZ BMABA itu, Densus 88 menerapkan Pasal atau Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pendanaan Terorisme.
"Saat ini Densus 88 fokus pada tindak pidana terorisme. Dimana di dalamnya termasuk aturan perkara pendanaan teror," ujar Kombes Ramadhan.
"Terhadap tiga tersangka tindak pidana terorisme yang diamankan, dikenakan Pasal 15 Jo Pasal 7 UU Nomor 15 tahun 2018 tentang Terorisme,"

Update Kasus Terorisme Farid Okbah-Zain An Najah, Polisi Belum Temukan Bukti TPPU

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi