JAKARTA, REQnews -&nbsp;Kebohongan pelawak Nurul Qomar dalam kasus pemalsuan ijazah perlahan mulai terungkap. Jaksa menyebut Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tak pernah mengeluarkan Surat Keterangan Lulus (SKL) seperti yang diklaim oleh Qomar.
Jaksa Bakhtiar Ihsan Agung Nugroho menyebut hal itu terungkap dari surat yang dilemparkan UNJ kepada Yayasan Muhadi Setiabudi, pengelola Universitas Muhadi Setiabudi (Umus), pada Desember 2017 lalu.
"Umus meminta klarifikasi status Pak Nurul Qomar, apakah benar sudah menyelesaikan kuliahnya baik S2 Program Studi Manajemen Pendidikan Dasar maupun S3 Program Studi Pendidikan Dasar di Universitas Negeri Jakarta," kata Bakhtiar di Brebes, Rabu 3 Juli 2019.
UNJ lalu membalas surat tersebut pada 13 Desember 2017, yang berisi pesan bahwa Qomar tercatat sebagai mahasiswa program Magister Pendidikan Dasar Tahun Akademik 2014/2015 dengan status non aktif.
Selain itu, UNJ juga menjelaskan bahwa Qomar tercatat sebagai mahasiswa progra, Doktor Pendidikan Dasar Tahun Akademik 2014/2015 namun dengan status yang sama, yakni non aktif.
"Yayasan Muhadi Setiabudi kembali mengirim surat kepada UNJ. Surat yang dikirim pada 9 Januari 2018 itu berisi permintaan klarifikasi terkait surat keterangan lulus S2 dan S3 atas nama Nurul Qomar," ujar Bakhtiar menjelaskan.
Menanggapi permintaan klarifikasi itu, UNJ membalas surat tersebut pada 11 Januari 2018, yang berisi penjelasan bahwa kedua surat keterangan kelulusan tersebut tidak pernah dikeluarkan oleh Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Sehingga sejak saat itu, ujar Bakhtiar, diketahui untuk surat keterangan lulus yang digunakan terdakwa Nurul Qomar sebagai syarat untuk menjadi rektor di Universitas Muhadi Setiabudi ternyata palsu.

Ternyata UNJ Tak Pernah Keluarkan Surat Lulus S2 dan S3 Nurul Qomar

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi