JAKARTA, REQnews - Raksasa media sosial Facebook telah dikenakan denda sebesar 2 juta euro oleh Kementerian Kehakiman Jerman karena dianggap tak transparan dalam soal pengaduan ujaran kebencian di platformnya.
Denda itu diputuskan pada hari Selasa 2 Juli 2019 waktu setempat. Kementerian Kehakiman Jerman menyebut Facebook tak transparan dalam pelaporan pengaduan sesuai UU Penanggulangan Ujaran Kebencian atau disebut Netzwerkdurchsetzungsgesetz (NetzDG).
Pemerintah Jerman jelas sejak 2018 melalui NetzDG meminta seluruh perusahaan media sosial di negara itu memberi laporan transparansi secara berkala berapa jumlah pengaduan ujaran kebencian yang telah diterima.
Menurut UU itu, semua perusahaan media sosial yang beroperasi di Jerman diwajibkan menghapus laman yang memuat ujaran kebencian atau hasutan dalam waktu 24 jam
Pada paruh pertama 2018, Facebook melaporkan telah menerima 888 pengaduan yang terkait dengan 1704 posting. Dari pengaduan dan pemeriksaan, ada 362 konten yang kemudian dihapus.
Sedangkan Youtube pada periode yang sama melaporkan ada 215.000 konten yang mereka periksa setelah ada pengaduan, dan hampir 29.000 konten dihapus. Twitter menerima hampir 265.000 pengaduan dan sekitar 58.000 konten dihapus.
Kementerian mulai mencurigai Facebook tak transparan karena melihat jauhnya perbedaan jumlah laporan dengan media sosial lainnya. Pemerintah Jerman menuding Facebook hanya mencantumkan sebagian kecil pengaduan dalam laporannya, tidak secara keseluruhan jumlah.
Facebook membantah tuduhan itu dan mengatakan akan meninjau kemungkinan jalur hukum untuk menentang sanksi denda terhadapnya.
"Kami yakin bahwa Laporan Tranparansi yang kami publikasi sudah memenuhi tuntutan hukum", kata seorang juru bicara Facebook.

Tak Transparan, Jerman Denda Facebook 2 Juta Euro

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi