SAMARINDA, REQNews - Syarif alias Ase (27) ditangkap polisi karena mengedarkan sabu. Ase melakukannya dengan jaringan yang dibuatnya modus jualan ayam potong di Pasar Segiri, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dalam proses penangkapan, salah satu teman Ase berhasil melarikan diri dengan cara terjun ke sungai.
&ldquo;Pelaku sebanyak dua orang, salah satunya berhasil melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus, sementara satu pelaku (Ase) yang membawa barang bukti sabu-sabu sebanyak 13 poket dan uang tunai Rp 20.500.000 berhasil kami amankan,&rdquo; ujar Kasat Narkoba Polres Kukar Iptu Romi, Rabu 3 Juli 2019.
Pengejaran para pelaku pengedar sabu di Pasar Segiri ini dilakukan pada Selasa 2 Juli 2019 malam. Romi mengungkapkan, saat pengejaran para pelaku kondisi pasar masih ramai pengunjung.
Diduga sejumlah tukang parkir yang ada di wilayah pasar tersebut bertugas mengamankan peredaran sabu.
&ldquo;Dari keterangan pelaku (Ase), di Pasar Segiri dia hanya bertugas sebagai penjaga sekaligus menjualkan. Dalam sehari ada 3 kali pergantian penjaga sekaligus penjual, sementara dia mendapat giliran kedua, yakni dari pukul 4 sore (pukul 16.00) sampai 12 malam (pukul 00.00),&rdquo; jelas Romi.
Dari keterangan Ase, diketahui setiap hari bandar besar mengirimkan 1.500 poket sabu kepada 3 pengedar di Pasar Samarinda. Setiap pengedar mendapat jatah 500 poket yang disimpan ke dalam 5 amplop. Setiap poket harganya Rp 150.000.
Karena tergiur upah yang besar ini, Ase pun beralih profesi dari pedagang ayam potong di Pasar Samarinda menjadi pengedar sabu. Dia menjadikan lapak ayam potong miliknya sebagai tempat bertransaksi ke pembeli sabu.
Diungkapkan Ase, setiap pembeli yang datang ke Pasar Segiri, Samarinda tidak hanya membeli satu poket sabu, bisa lebih. Jumlah pembelinya bisa mencapai ratusan orang.

Penjual Ayam Dicokok Polisi Karena Edarkan Sabu

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi