JAKARTA, REQNews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Menpora Imam Nahrawi dan staf ahlinya, Miftahul Ulum, menghadiri persidangan suap dana hibah Kemenpora untuk KONI, Kamis, 4 Juli 2019.
"Semestinya kalau sudah dipanggil oleh penuntut umum untuk hadiri sidang itu bisa hadir," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Febri menjelaskan, dalam persidangan merupakan momentum bagi Imam dan Ulum untuk menjelaskan apa adanya baik terkait dengan fakta-fakta dan proses tentang pengajuan proposal ataupun keputusan-keputusan yang diambil dan juga aliran dana.
Dalam kasus dana hibah Kemenpora ini, Imam Nahrawi&lrm; disebut pernah menerima uang Rp11,5 miliar lewat Asisten Pribadinya (Aspri), Miftahul Ulum. Uang itu berasal dari Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy.
Tim Jaksa penuntut umum KPK juga membeberkan adanya aliran uang sebesar Rp11,5 miliar Aspri Menpora, Miftahul Ulum dan Staf Protokoler Kemenpora RI, Arief Susanto. Uang itu disebut untuk kepentingan Imam Nachrawi.

KPK Minta Menpora Imam Nahrawi Hadiri Sidang

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi