JAKARTA, REQnews - Kian menjamurnya akun abal-abal penjual obat-obatan palsu telah membuat Facebook geram dan menyatakan akan melakukan pembatasan ketat terhadap pihak-pihak tak bertanggungjawab itu.
Facebook juga akan melakukan pembersihan platformnya dari jangkauan penyebar informasi kesehatan yang palsu atau hoax. Tindakan itu dilakukan agar masyarakat tak termakan informasi hoax soal kesehatan sehari-hari.
"Konten kesehatan yang menyesatkan sangat buruk bagi komunitas kami. Itu adalah spam yang tak disukai banyak orang," kata Facebook dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari&nbsp;Time, 4 Juli 2019.
Raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg itu telah lama memantau pergerakan para penjual obat palsu berdasarkan klaim kesehatan yang tak benar.&nbsp;
Nantinya, postingan dengan frasa tertentu yang umum digunakan oleh akun produk kesehatan abal-abal akan terlihat oleh sedikit orang. Strategi ini mirip dengan yang digunakan Facebook untuk membatasi postingan&nbsp;clickbait.
Ini bukan upaya pertama Facebook untuk meningkatkan kualitas informasi kesehatan di situsnya. Seiring dengan platform seperti Youtube dan Pinterest, Facebook telah menerapkan pembaruan yang dimaksudkan untuk membatasi penyebaran konten vaksin palsu, yang marak beredar secara daring.
Pembatasan dinilai baik karena konten tidak bertanggungjawab itu dapat menyumbang skeptisisme vaksin yang memungkinkan campak muncul kembali di AS pada bulan Maret.
Akan tetapi pengumuman dari Facebook ini tidak secara khusus menyebutkan kelompok atau di negara mana informasi yang keliru terkait kesehatan sering menyebar.

Facebook Nyatakan Perang dengan Penjual Obat Palsu Online

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi