JAKARTA, REQnews -&nbsp;Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru meletus pada Sabtu 4 Desember 2021.
Koordinator Mitigasi Gunungapi PVMBG Kristianto mengatakan awalnya Semeru terpantau mengeluarkan laharan pada pukul 13.30 WIB sebelum erupsi.
Namun, guguran awan panas dari Semeru sempat tak terlihat karena tertutup kabut. Lalu, laharan mengalami peningkatan setelah terlihat di seismograf pada pukul 14.50 WIB.
"Awan panasnya sendiri ini kejadiannya tidak bisa kelihatan awalnya karena tertutup kabut. Kemudian, pada pukul diperkirakan dari seismograf jadi amplitudonya mulai meningkat sekitar pukul 14.50 WIB," kata Kristianto, seperti dikutip dari&nbsp;Liputan6.
"Semeru itu kan memang kalau erupsi kan letusan masih terus terjadi tiap hari, sering terjadi. Tapi ini yang terjadi tadi itu awan panas guguran, mengarahnya ke arah Besuk Kobokan," ujarnya menambahkan.
Dari video yang viral beredar, warga di Lumajang, Jawa Timur yang tinggal di kaki Semeru tampak berhamburan. Sore hari langit gelap gulita bagai malam.
Informasi sementara, ada dua kecamatan paling terdampak di Lumajang, yakni Pronojiwo dan Candipuro yang kondisinya gelap gulita.
Sementara ini, BPDP Lumajang tengah melakukan evakuasi warga yang berada di sekitaran Semeru.&nbsp;
Belum ada informasi lebih lanjut, apakah letusan Semeru ini menimbulkan korban jiwa atau tidak.

Semeru Meletus, Warga Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi