JAKARTA, REQnews -&nbsp;Pernyataan&nbsp;Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tentang 'jangan terlalu dalam mempelajari agama' ditanggapi&nbsp;Brigjen TNI Tatang Subarna.
Menurutnya&nbsp;maksud KSAD ialah dalam mempelajari agama harus ada pendampingan guru atau ustaz. Sebab, lanjutnya, mempelajari agama tanpa pendampingan ahli bisa berpotensi terjadinya penyimpangan.
"Itulah maksud yang disampaikan Kasad pada video yang ditayangkan di akun Youtube Dispenad pada saat memberikan kultum usai sholat subuh bersama prajurit Kodam XVIII/Cenderawasih",&nbsp;kata Brigjen Tatang seperti dikutip dari situs resmi TNI AD, Senin 6 Desember 2021.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) itu hadir dalam kegiatan kultum tersebut. Dalam kegiatan tersebut, KSAD menjelaskan saat ini banyak orang yang mendalami agama tanpa adanya guru yang ahli.
Brigjen Tatang juga mengatakan kondisi tersebut membuat seseorang mudah terpedaya dengan oknum yang menafsirkan agama tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah.
 "Misalnya, kata hadis ini ikut. Kemudian, kata hadis yang lain, juga ikut. Oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli. Berbeda apabila ada yang mengarahkan dan membimbing dengan benar dan ahli," ucapnya.&nbsp;
Tatang lantas menegaskan mereka yang tidak didampingi ahli dalam belajar agama akan mudah terbawa pelbagai macam pernyataan yang belum pasti. Karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama tanpa guru pembimbing yang ahli.
&nbsp;
<div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 154px; top: 38.662px;">&nbsp;</div>

Jenderal Dudung Sebut Jangan Terlalu dalam Pelajari Agama, TNI AD Beri Penjelasan Begini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi