JAKARTA, REQnews - Youtuber Anjas di Thailand kembali memberikan analisis terbarunya soal perkembangan terkini kasus pembunuhan Subang.
Anjas memprediksi tersangka kasus tersebut tidak akan lama lagi diumumkan kepolisian. Dia memperkirakan di bulan Desember 2021 ini Polda Jabar bakal membeberkan nama pelaku ke publik.
Analisis ini tak terlepas dari informasi bahwa ada satu saksi dari Yayasan Bina Prestasi Nasional atau Binpres yang sampai sekarang tidak terlihat keluar dari tempat pemeriksaan.
Apakah saksi ini menjadi kunci penting dalam pengungkapan tersangka kasus Subang? Lewat kanal Youtubenya, Anjas menjelaskan bahwa dia mendapatkan bocoran dari para jurnalis di lapangan bahwa ada satu saksi dari Yayasan Binpres yang sampai sekarang tidak terlihat keluar dari ruang pemeriksaan.
Namun, Anjas tidak bisa menebak apakah saat ini saksi yang tidak pulang itu ada di Mapolers Subang atau di Mapolda Jabar di Bandung. Apalagi menurut Anjas, sebelumnya Kapolda Irjen Pol Suntana mengatakan bahwa dengan diambilalihnya kasus tersebut akan ada saksi yang diperiksa ulang.
Seperti diketahui, pada pemeriksaan terakhir yang dilakukan di Polres Subang pada Rabu 1 Desember 2021, 3 orang dari Yayasan Binpres di Polres Subang. Salah seorang saksi yakni Kosasih, saat itu kepada wartawan mengatakan bahwa hari itu ada 3 orang yang diperiksa.
Menurutnya, ketiga orang yang diperiksa dari Yayasan yang menaungi 2 sekolah yakni SMP dan SMKS Nasional Serangpanjang. Menurut Kosasih yang diperiksa hari itu adalah dirinya, Opik, dan Wahyu.
Wartawan yang menunggu pemeriksaan hari itu, hanya berhasil menemui Kosasih dan Opik, itu pun keduanya tidak memberikan banyak informasi soal materi pemeriksaan. Bahkan, Opik saat itu seperti tidak mau diwawancara peliput dan langsung pergi ke luar Mapolres Subang.
Namun, tidak ada informasi soal saksi Wahyu yang diperiksa hari itu juga. Apakah saksi yang tidak pulang itu adalah Wahyu?
Berangkat dari analisis tersebut, Anjas optimistis di bulan Desember ini tersangka kasus pembunuhan Subang akan diumumkan oleh Polda Jabar.
"Dari obrolan dengan teman-teman peliput langsung kasus ini, salah satu obrolan melalui Instagram ternyata ada dugaan temen-temen media di Minggu terakhir sempat melihat ada sosok dari yayasan yag dilakukan pemeriksaan antara di Polda atau Polres," kata Anjas, dikutip Selasa, 7 Desember 2021.
"Kayanya ada satu saksi dari yayasan sampai saat ini tidak keluar setelah ditunggu-tunggu. Apakah keluar sembunyi-sembunyi atau apakah diperiksa intensif sampai mengingap di Polda atau di Polres," lanjutnya.
Menurut Anjas, jika benar saksi dari yayasan itu, paling tidak memiliki jabatan di yayasan tersebut. Anjas menganalisis ada dua dugaan yang membuat saksi tersebut menginap di kantor polisi.
Pertama, kemungkinan untuk tujuan penlusuran intensif BAP, sebab penelusuran tersebut tidak hanya melalui kata-kata yang kemudian ditungkan di BAP, tetapi ada bagian-bagian dari bahasa tubuh dari profilingnya yang juga untuk dianalisa tim penyidik.
Apakah yang ingin diklarifikasi tim penyidik dari saksi yang tidak pulang tersebut? Menurut Anjas, bisa mengenai pernyataan dari salah satu kubu soal dugaan adanya oknum banpol dan oknum polisi yang membantu kasus ini.
"Ini bagian yang harus diklarifikasi. Semua isu pun tim penyidik harus melakukan kroscek. Kalaupun sudah benar, misal banpol apakah karena kemalasan atau ada tujuan framing, saat menyuruh Danu," jelasnya.
Hal inilah yang harus diklarifikasi oleh tim penyidik karena takut apa yang dilakukan oknum banpol tersebut sebagai bagian dari framing.

Update Kasus Subang! Ada Saksi yang Tak Pulang Sampai Sekarang, Pertanda Tersangka Segera Diumumkan?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi