MAKASSAR, REQnews - Tindakan kepolisian kembali disorot. Kali ini gara-gara kasus yang menimpa Kurdas (60 tahun), penjual bakso di kawasan Pasar Niaga Daya (PND), Makassar, Sulawesi Selatan.
Baru-baru ini, Kurdas mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan kasus yang dilakukan anggota kepolisian di Polsek Biringkanaya.
Ini lantaran dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan perusakan. Padahal, Kudas mengaku hanya menggeser bangunan rangka baja yang menempel ke warung bakso miliknya di kawasan PND.
Kurdas mengaku heran mengapa dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Padahal, rangka bangunan yang digesernya itu yang justru menempel ke dinding rukonya.
"Saya minta Kapolsek bijaksanalah. Masa kita punya bangunan dilengketi bangunan dari luar, justru saya yang tersangka. Heran kan!" kata Kudas, dikutip Selasa, 21 Desember 2021.
Kurdas menilai, penetapan tersangka yang dialaminya tidak tepat. Hal lain yang membuat Kurdas kecewa adalah polisi menahan karyawannya di Mapolsek Biringkaya.
Padahal, kata dia, karyawannya itu sama sekali tidak terlibat dalam masalah ini. Penggeseran rangka baja ringan yang menempel ke bangunannya dilakukan dia seorang diri.
Kurdas menjelaskan, peristiwa penggeseran bangunan rangka baja terjadi pada bulan Juli 2020. Sebelum menggeser rangka baja itu, dirinya sudah lebih dulu mencari tahu pemiliknya. Hanya pada saat itu tidak ada yang mengaku.
Ia pun mempertanyakan izin pembangunan rangka baja itu ke pengelola Pasar Grosir Daya. Namun, pihak pengelola mengatakan tidak pernah mengeluarkan izin terkait pembangunan rangka baja di samping rukonya.
Karena itu, Kurdas menggeser rangka baja yang menempel ke rukonya jelang Magrib.
"Saya tanya siapa yang punya? Tidak ada yang mengaku. Terus saya geser mi, karena kalau saya tinggalkan ini membahayakan. Pencuri bisa masuk. Kalau ada api bagaimana. Sedangkan kalau terjadi apa-apa itu kan tanggung jawab saya," ujar Kurdas.
Keesokan harinya setelah rangka baja itu digeser oleh Kurdas, datanglah orang bernama H Kadir yang mengaku sebagai pemilik bangunan tersebut. Kurdas pun dilaporkan oleh H Kadir ke Polsek Biringkanaya.
Setelah 18 bulan berlalu, kasus Kurdas ditindaklanjuti. Kurdas mendapatkan surat panggilan polisi untuk diperiksa sebagai terlapor pada 13 Oktober 2021.
Setelah menjalani pemeriksaan sebanyak dua kali. Status hukum Kurdas naik menjadi tersangka. Ia sudah menerima surat panggilan kedua dirinya sebagai tersangka tertanggal 18 Desember 2021. Pada surat tersebut, Kurdas dipersangkakan Pasal 170 Ayat (1) KUHPidana.
"Jadi nanti hari Rabu tanggal 24 Desember saya dipanggil lagi ke Mapolsek Biringkanya dengan status sebagai tersangka," kata Kurdas.
Menanggapi kasus ini, Kapolsek Biringkanaya, Kompol Rujiyanto Dwi Poernomo mengatakan, pihaknya telah melakukan proses hukum berdasarkan laporan polisi. Dia pun menegaskan akan melakukan penanganan perkara tersebut secara profesional.
"Kami melakukan berdasarkan laporan polisi yang kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan, Insya Allah kami melakukan dengan profesional," tandasnya.

Penjual Bakso Dijadikan Tersangka Gegara Amankan Warungnya, Waduh! Ulah Polisi Disorot Lagi Deh...

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi