JAKARTA, REQnews -&nbsp;Covid-19 varian Omicron telah menjadi kekhawatiran dunia saat ini, karena penyebarannya yang begitu cepat, dimulai dari Afrika Selatan. Bahkan, kasusnya juga sudah ditemui di Indonesia
Bahkan, ada informasi beredar, bahwa varian baru bernama asli B.1.1.529 ini daya tularnya 500 kali lebih besar dibandingkan varian lainnya, seperti Delta yang pernah membuat kacau dunia.
Informasi ini pertama kali disampaikan peneliti dari Swiss, yang menyebut penyebaran varian Omicron ini mustahil dibendung dari negara ke negara.
Hanya saja, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai, data yang ada kini belum cukup solid untuk memastikan seberapa menularkah Omicron.
Namun, penyebarannya yang begitu cepat diakui dokter spesialis patologi Klinik Primaya Hospital Bekasi Timur dr. Muhammad Irhamsyah.
Ia berpendapat, WHO juga telah mengumumkan bahwa varian Omicron punya kemampuan penyebaran lebih cepat dibandingkan varian delta.
Varian baru ini menyebar begitu cepat di Afrika Selatan, yang sebelumnya tidak mengalami lonjakan kasus varian delta.&nbsp;Namun di negara lain dengan angka infeksi delta yang tinggi seperti Inggris Raya, Omicron juga terdeteksi cepat menular.&nbsp;
WHO menduga hasil mutasi virus corona ini akan menyebabkan angka kasus positif lebih banyak dibandingkan varian delta.
Adapun varian omicron dikatakan hanya menyebabkan sakit ringan, tapi sudah ada sejumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit dan bahkan meninggal setelah terinfeksi.
"Karena itu, para peneliti masih menindaklanjuti temuan varian baru ini dengan penelitian untuk lebih memahami Omicron lebih baik," ujar Irham dalam siaran persnya, seperti dikutip&nbsp;Rabu 22 Desember 2021.
Omicron juga diduga dapat menghindari perlindungan dari vaksin dan infeksi sebelumnya. Karena itu, WHO memasukkan&nbsp;varian baru Covid-19&nbsp;ini ke daftar&nbsp;variant of concern&nbsp;alias varian yang memerlukan perhatian.
&nbsp;

Cek Fakta, Benarkah Omicron 500 Kali Lebih Menular dari Varian Lain?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi