JAKARTA, REQnews -&nbsp;Situasi di Hong Kong masih belum kondusif sampai saat ini. Bahkan, kabar terbaru menyebut para pendemo diperkirakan akan menyasar titik-titik pariwisata dan melakukan orasi penolakan mereka atas RUU Ekstradisi.
Pusat pariwisata dianggap sebagai tempat yang tepat untuk menyampaikan langsung pesan penolakan RUU Ekstradisi karena banyaknya turis Cina di tempat-tempat liburan.
Aksi demo rencananya akan berakhir di stasiun kereta api yang menghubungkan Hong Kong dengan Cina. Bahkan panitia penyelenggara aksi demo tersebut telah membuat sebuah iklan untuk mendorong masyarakat, agar bergabung dalam aksi unjuk rasa.
Tapi, otoritas Hong Kong tak tinggal diam. MTR Corporation Hong&nbsp; Kong, yang mengoperasikan kereta bawah tanah menyatakan akan menutup semua pintu masuk ke stasiun Kowloon Barat.
Tak hanya stasiun, seluruh gerai makanan di kawasan tersebut rencananya juga akan ditutup. Lebih dari 1.000 petugas kabarnya telah disiagakan, sebagian bertugas mengalihkan rute transportasi dan menutup jalan-jalan yang rawan.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah menangguhkan RUU ekstradisi tanpa batas waktu. Namun, Lam yang mendapatkan dukungan dari Cina tidak akan menghapus RUU tersebut. Di sisi lain para pengunjuk rasa menginginkan agar RUU itu dicabut dan Lam mundur dari jabatannya.
Lam telah menawarkan pembicaraan tertutup kepada mahasiswa dari dua universitas, namun para aktivis mengatakan, mereka ingin dialog dilakukan secara terbuka. Aksi demo besar-besaran telah terjadi sejak bulan lalu. Jutaan masyarakat Hong Kong turun ke jalan untuk memprotes RUU ekstradisi, karena membuka kemungkinan pelaku tindak kejahatan di Hong Kong akan diadili di Cina.

Hong Kong Mencekam, Pendemo Berencana Sasar Titik Pariwisata

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi