JAKARTA, REQnews - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa tiga anggota TNI Angkatan Darat yang terlibat kasus kecelakaan maut di Nagreg, Jawa Barat dan membuang jenazah korbannya ke sungai, bakal terancam penjara seumur hidup.
"Kan ada pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara seumur hidup," kata Jenderal Andika, dikutip Sabtu, 25 Desember 2021.
Sebelumnya diketahui, dua orang korban kecelakaan maut di Nagreg ditemukan jenazahnya di Sungai Serayu. Belakangan diketahui, pelaku penabrak dan pembuang tubuh kedua orang itu ternyata adalah 3 oknum anggota TNI AD.
Tiga prajurit TNI AD tersebut adalah yakni Kolonel Infanteri P dari Korem Gorontalo, Kodam Merdeka; kopral Dua DA dari Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro; dan Kopral Dua AH dari Kodim Demak, Kodam Diponegoro.
Usai ketiga pelaku terungkap, Jenderal Andika langsung memerintahkan Penyidik TNI &amp; TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk melakukan proses hukum.
Ketiga pelaku diduga telah melanggar peraturan hukum, yakni Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya, antara lain Pasal 310 dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun dan Pasal 312 dengan ancaman pidana penjara maksimal 3 tahun.
Tak hanya itu tiga prajurit itu juga melanggar KUHP antara lain Pasal 181 dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 bulan, Pasal 359 dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun, Pasal 338 dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun, dan pasal 340 dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup.
Selain melakukan penuntutan hukuman maksimal sesuai tindak pidananya, Jenderal Andika juga telah menginstruksikan Penyidik TNI dan TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer kepada 3 Oknum anggota TNI AD tersebut.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;

Panglima TNI Jenderal Andika: 3 Anggota TNI AD Pelaku Kasus Nagreg Terancam Penjara Seumur Hidup

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi