JAKARTA, REQnews - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan terkait dengan cara teroris mengumpulkan dana yang sudah modern, termasuk&nbsp;menggunakan cryptocurrency.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar mengatakan dalam laporannya, cara teroris mengumpulkan dana diketahui mulai dari menggunakan kotak amal hingga melalui aset cryptocurrency.
&ldquo;Hal ini sejalan dengan fakta dilapangan, yang menemukan beberapa modus pengumpulan dana untuk terorisme di antaranya melalui kotak amal, yayasan kemanusian, baitul mal, dan usaha legal,&rdquo; ujar Boy dikutip pada Rabu 29 Desember 2021.
Menurutnya, saat ini para kelompok teroris mengumpulkan dana dengan&nbsp;menggunakan aset virtual. "Atau mungkin ramai hari ini yang dikenal dengan cryptocurrency, pendanaan pemanfataan pinjaman online,&rdquo; lanjutnya.
Untuk itu, menurutnya pendanaan terorisme melalui cryptocurrency perlu untuk diwaspadai ke depannya. "Pendanaan tersebut juga turut mengancam, namun dampaknya belum terlihat, yang perlu menjadi kewaspadaan di waktu yang lain," lanjutnya.
Boy menyebut&nbsp;untuk mengelabuhi&nbsp;aliran pendanaan, kelompok teroris melakukan penyesuaian aturan sehingga aliran dana menjadi legal. &ldquo;Jadi umumnya ini kegiatannya tercatat, bahkan ada yang memiliki izin namun dalam praktiknya terjadi penyimpangan,&rdquo; ujarnya.

Kepala BNPT Boy Rafli Ungkap Cara Teroris Kumpulkan Dana, Ada yang Gunakan Crypto Hingga Pinjol

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi