JAKARTA, REQnews -&nbsp;Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak kepolisian agar mempercepat proses kasus yang menjerat Habib Bahar bin Smith dan Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab.
Seperti diketahui, Polda Jawa Barat sudah menaikkan status kasus dugaan ujaran kebencian berbau SARA yang melibatkan Bahar Smith ke tahap penyidikan, dengan barang bukti vide yang beredar saat pentolan organisasi terlarang FPI itu berceramah di Bandung.
Sementara Polres Bogor juga melakukan pemprosesan lebih lanjut atas laporan warga bernama Ali Ridho, terhadap Habib Husin Shihab karena dugaan penyebaran berita bohong.
"Tindakan&nbsp;polisi&nbsp;untuk cepat memproses menurut saya sudah tepat. Toh buktinya sudah lengkap dan jelas, buat apa ditunda-tunda lagi?" kata Sahroni di&nbsp;Jakarta, Senin 3 Januari 2022.
Sahroni menegaskan, kasus SARA dan ujaran kebencian tak boleh dianggap biasa saja, karena bisa berpotensi memecah belah bangsa bila dibiarkan.
Namun, ia juga meminta aparat dapat berlaku adil dalam menangani kasus ini sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Saya monitor perkembangan kasus tersebut. Saya yakin Polri menyikapi ini dengan profesional, juga transparan," ujarnya.
Laporan terhadap Husin ini diterima Polres Bogor pada 28 Desember 2021, dengan nomor laporan STPP/11/XII/2021/Reskrim. Dia dipolisikan terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.
Husin diduga melanggar Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dan Pasal 220 KUHP.

Kasus Bahar Smith dan Husin Shihab, DPR ke Polisi: Buat Apa Ditunda-tunda Lagi?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi