PEKANBARU, REQNews - Kasus penyekapan dan pemerkosaan dengan korban anak di bawah umur&nbsp; siswi SMP yang dilakukan oleh anak anggota DPRD Pekanbaru berujung damai dan pelaku dibebaskan. Hal ini membuat berang Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau.
Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR) Rosmaini meminta Polresta Pekanbaru bekerja secara profesional, tidak pandang bulu meskipun pelaku anak anggota DPRD Pekanbaru, ES.
Ia juga heran AR, yang dilaporkan menyekap dan memperkosa korban dua kali dalam semalam, dibebaskan begitu saja setelah berdamai. Ia minta proses hukum tetap berlanjut.
"Kalaupun ada perdamaian di antara kedua belah pihak, bukan berati pidananya gugur. Yang diduga pelaku sudah diamankan di Polresta, kenapa bisa dilepaskan begitu saja," katanya.
Rosmaini mengaku kecewa mendengar kabar kedua pihak sudah berdamai. "Saat mendengar kasus didamaikan, kami LBP2AR sangat kecewa bercampur sedih," terang Rose, Rabu 5 Januari 2022.
Rose khawatir slogan 'Setop Kekerasan terhadap Anak' hanya jadi slogan. Bahkan Riau sebagai kota layak anak itu hanya wacana.
"Andai semua orang tua yang anaknya menjadi korban pencabulan berbuat seperti ini, apalah gunanya slogan 'Setop Kekerasan terhadap Anak', menjadikan Riau sebagai kota layak anak hanya wacana," katanya.
Terakhir Rose mengaku prihatin terhadap langkah orang tua korban yang dari awal ngotot melaporkan dan menolak damai kini putar haluan. Padahal anaknya sebagai korban-lah yang akan mengalami trauma.

LBP2A Kecewa! Damai, Anak Anggota DPRD Sekap-Perkosa Siswi SMP Dibebaskan

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi