JAKARTA, REQnews - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah menyebut bahwa&nbsp;penerapan KTP elektronik (e-KTP) digital akan dilakukan secara bertahap.
Zudan mengatakan sejak tahun 2021, penerapan sistem e-KTP digital masih dalam tahap uji coba di 58 kabupaten/kota. "Penerapan identitas digital dilakukan secara bertahap," kata Zudan dalam keterangannya dikutip pada Jumat 7 Januari 2022.
Karena menurutnya,&nbsp;salah satu syarat bagi warga untuk memiliki e-KTP digital harus mempunyai ponsel pintar (smartphone) dan tinggal di daerah yang memiliki koneksi internet.
"Untuk bisa memiliki identitas digital, syaratnya harus memiliki handphone atau smartphone. Kemudian daerahnya harus ada jaringan. Dan masyarakat harus bisa menggunakan teknologi," kata dia.
Namun masyarakat jangan khawatir, bagi&nbsp;yang tidak memiliki smartphone, Kemendagri akan memberikan layanan penerbitan e-KTP dalam bentuk fisik. Zudan mengatakan, Dukcapil tetap menerapkan prinsip pelayanan dua jalur.
"Dukcapil tetap menerapkan prinsip double track system services, pemberian layanan dengan dua jalur. Layanan digital dan layanan secara fisik manual," ujarnya.
Nantinya,&nbsp;identitas digital tersebut akan melekat pada tiap ponsel masing-masing warga. Sementara untuk bisa mengaktifkan e-KTP digital, warga diminta melakukan instalasi aplikasi identitas digital pada ponselnya.
Selanjutnya, warga akan&nbsp;diminta melakukan registrasi dengan memasukan NIK, email, dan nomor ponsel. Dari aplikasi tersebut, warga dapat mengakses dokumen&nbsp;kependudukan masing-masing, seperti e-KTP yang dilengkapi dengan QR Code.

Soal Penerapan Sistem e-KTP Digital, Zudan Arif Sebut Masih Dilakukan Bertahap

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi