JAKARTA, REQnews -&nbsp;Polri akhirnya membuka identitas korban mafia tanah di Sawangan, Depok, Jawa Barat yang menjerat sejumlah nama mulai dari pejabat eksekutif hingga legislatif.
Ya, korban mafia tanah itu adalah mantan Direktur Badan Intelijen Steategis (Bais) Mayjen TNI (Purn) Emack Syadzily.&nbsp;
Sementara tersangka kasus mafia tanah ini, diketahui adalah Kepala Dinas Perhubungan Depok Eko Herwiyanto dan anggota DPRD Depok Nurdin Al Ardisoma.
"Korban atas nama Mayor Jenderal AD (Purn) Emack Syadzily," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, Sabtu 8 Januari 2022.
Diketahui, kasus ini diusut berdasarkan laporan dari Emack Syadzily yang telah teregister dalam laporan&nbsp;polisi&nbsp;(LP) bernomor LP/B/0372/VII/2020/Bareskrim yang dibuat pada 8 Juli 2020 silam.
Selain Eko dan Nurdin, ada dua nama lainnya yang menjadi tersangka dari pihak swasta, yakni Burhanudin Abubakar dan Hanafi.
Sebelumnya, polisi menyebut jika kasus pemalsuan surat penyerahan hak tanah, terjadi saat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Eko Herwiyanto selaku tersangka masih menjabat sebagai Camat Sawangan.
Eko disebut turut membantu dalam pengurusan surat tanah itu, bekerja sama dengan dua tersangka lainnya, berinisial H dan NA.
Setelah, surat yang telah dipalsukan tersebut digunakan oleh tersangka Burhanudin Abu Bakar sebagai dokumen lampiran. Kala itu, Burhanudin mengajukan permohonan penyerahan sebidang tanah kepada Pemerintah Kota (Pemkot Depok) yang diperuntukkan sebagai tempat pemakaman.
Akibat perbuatan mereka, para tersangka telah dipersangkakan dengan Pasal 263 KUHP, Pasal 266 KUHP, Pasal 378 KUHP, Pasal 372 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP.

Kok Bisa? Jenderal Bintang 2 Ahli Intelijen Ini Dikibuli Mafia Tanah Depok, Tersangkanya Kadis

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi