JAKARTA, REQnews -&nbsp;Situasi di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya pada Minggu 9 Januari 2021 kemarin mendadak mencekam, setelah dua suku dari Nduga dan Lanny Jaya berperang.
Kabid Humas Polda Papua Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, peristiwa perang suku ini terjadi sekitar pukul 14.55 WIT. Penyebabnya diduga karena salah satu warga Nduga yang meninggal sehari sebelumnya.
"Meninggalnya Sibelo Gwijangge membuat keluarganya tidak menerima dan melakukan aksi balasan terhadap pihak pelaku dari masyarakat Lanny Jaya, yang bermukim di Kampung Wesakma Distrik Wouma," kata Kamal, Senin 10 Januari 2021.
Akibat perang suku yang berlangsung brutal tak beradab itu, satu orang meninggal dunia, 21 orang mengalami luka-luka dan 40 honai atau rumah adat terbakar.
Kamal menyebut, awalnya setelah pemakaman korban, keluarganya kemudian bergerak dari arah Ilekma menuju Wouma melalui pinggir kali Uwe dan Walesi.
Pukul 15.10 WIT terjadi aksi saling serang menggunakan alat perang tradisional berupa panah, parang dan batu antara masyarakat Nduga dan masyarakat Lanny Jaya di sekitar kampung Wouma, Distrik Wouma.
"Tidak lama kemudian personel Polres Jayawijaya di-backup oleh personel Brimob dan&nbsp;TNI&nbsp;yang dipimpin oleh Wakapolres berhasil memukul mundur kedua kelompok maysarakat," ujar Kamal.
Korban meninggal dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Wamena. Sedangkan untuk mengantisipasi adanya pertikaian lanjutan, petugas gabungan melakukan penjagaan ketat terhadap kedua kelompok masyarakat tersebut.

Jayawijaya Mencekam! Perang 2 Suku Pecah, Begini Kronologisnya

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi