JAKARTA, REQnews -&nbsp;Politikus senior yang juga Ketua Majelis Suro Partai Ummat Amien Rais mengaku enggan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Meskipun, pertarungan panas memperebutkan kursi RI 1 itu sudah mulai bergulir di medan politik nasional, Amien tidak tertarik meramaikannya.
"Oh nggak, nggak saya nggak mau," kata Amien di Bengkulu, Kamis 13 Januari 2022.
Amien kemudian menyampaikan sikap tidak setujunya terhadap peraturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Menurut mantan politikus PAN itu, aturan demikian membelenggu dan memunculkan oligarki. Bahkan, ia pun menggugat Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 ke Mahkamah Konstitusi.
"Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sudah tidak relevan untuk diterapkan saat ini,"&nbsp;ujar Amien.
Ia menegaskan, ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen menghilangkan hak konstitusional. Seperti pengusulan calon presiden mendiskriminasi partai politik kecil yang tidak memiliki kedudukan sebesar 20 persen.
Lebih lanjut, Amien mengaku lebih sebagai dengan presidential threshold nol persen sebagai alternatif, sehingga tidak membelenggu calon dalam parpol besar serta menghindari terciptanya oligarki.
Sementara itu, Pasal 222 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 mengatur bahwa calon peserta pemilihan presiden harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilihan DPR sebelumnya.

Amien Rais Ngaku Gak Mau Maju di Pilpres 2024, Lah Emang Ada yang Pilih?

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi