JAKARTA, REQnews - Tuntutan hukuman mati dan kebiri yang diberikan jaksa kepada ustaz cabul pemerkosa 13 santri, Herry Wirawan, didukung penuh Bupati Garut Rudy Gunawan.

Bagaimana tidak, kebanyakan korban kebuasan predator seks Herry Wirawan, adalah para santriwati yang berasal dari Garut.

"Saya kira pantas sekali ya, karena perbuatannya, anggaplah pemerkosaan, secara sadar yang dilakukan terus menerus kepada beberapa korban," kata Rudy, Sabtu 15 Januari 2022.

Bagi Rudy, segala tuntutan jaksa, termasuk juga ganti rugi kepada korban sudah jelas alasannya, karena kelakuan Herry telah melukai akal sehat.

"Kelakuannya melukai akal sehat jadi hukuman mati juga yang diajukan sudah sangat tepat," ujarnya.

Sementara Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari menyebut, semua anak yang dilahirkan dari para korban, kini telah mengantongi akta kelahiran dan kartu identitas.

Untuk korban yang putus sekolah, dalam waktu dekat akan mengikuti ujian paket untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam hal pendidikan.

"Jadi mereka akan sekolah, mereka tidak mau kembali ke pesantren, jadi mereka ingin kejar paket di dekat rumahnya masing-masing, kita dukung ya. Kita juga punya WhatsApp Grup ya bersama anak-anak, mendengarkan keluhan mereka," kata Diah.