JAKARTA, REQnews - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menjerat empat pelaku&nbsp;dugaan penipuan investasi terkait program suntik modal (Sunmod) alat kesehatan (alkes) dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Tersangka ini melakukan kegiatannya secara berkelompok dan tentunya kami masih mengembangkan terkait pelaku pelaku tindak pidana pencucian uangnya," kata Dir Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan dalam konferensi pers di Mabes Polri pada Rabu 19 Januari 2022.
Dalam kasus tersebut, empat pelaku yaitu&nbsp;VAK (21), BS (32), DR (27) dan DA (26) diduga telah&nbsp;menyembunyikan hasil kejahatannya ke sejumlah aset. Dengan dijerat TPPU, ia mengatakan bahwa penyidik bisa lebih mudah mengusut aliran dana tersebut. "Jadi uang kemana saja, kita sudah bisa minta bantuan dan dukungan dari teman-teman PPATK," katanya.
Dalam kasus tersebut, penyidik telah menyita sejumlah barang bukti berupa&nbsp;uang, mobil mewah, handphone, ruko hingga Alkes. "Pemberkasan sedang dibuat dalam rangka kelengkapan berkas. Mudah-mudahan dalam seminggu ini pemberkasan terhadap empat tersangka yang sudah ditahan ini dapat terselesaikan dan dapat kita kirim ke Kejaksaan," ujarnya.
Wishnu juga mengungkap kerugian sementara terkait dengan kasus dugaan penipuan investasi bodong suntik modal (Sunmod) alat kesehatan (alkes) yang jumlahnya senilai Rp 503 miliar. "Total kerugian yang kami himpun dari beberapa korban sejumlah Rp 503 miliar. Ini yang kami himpun, kami datakan berdasarkan informasi dan berita acara dari korban," lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa keugian tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari 263 korban. Hingga kini, pihak penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa 20 korban sebagai saksi. "Dari situ, kami telah menerima sekitar 263 korban yang melaporkan kepada kami. Dan 20 korban sudah di BAP," kata dia.
&nbsp;
Dalam kasus tersebut, para pelaku dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara; Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 56 KUHP tentang Tindak Pidana Penggelapan, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara; Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.&nbsp;
Lalu, Pasal 105 dan/atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara; dan Pasal 3 dan/atau Pasal 4 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 6 Jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Sita Mobil Mewah Hingga Ruko, Penyidik Bakal Usut Dugaan TPPU Investasi Bodong Sunmod Alkes

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi