JAKARTA, REQnews - Kuasa Hukum Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar yaitu Muhammad Al Ayyubi Harahap menilai jika pihak kepolisian telah melanggar SKB (Surat Keputusan Bersama) terkait pedoman implementasi pasal-pasal tertentu dalam UU ITE.
Perlu diketahui,&nbsp;SKB tersebut disepakati oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada 23 Juni 2021 lalu.&nbsp;
Salah satunya terkait dengan&nbsp;penerapan&nbsp;restorative justice&nbsp;dalam penanganan perkara UU ITE, tanpa melalui peradilan. "Itu dilanggar oleh pihak kepolisian. Harusnya kan dia mengikuti pada SKB itu. Taat pada SKB itu," kata Ayyubi di Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.
Untuk itu,&nbsp;Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti mengajukan surat permohonan agar Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta mengeluarkan rekomendasi penghentian perkara dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Menko Marves Luhut Pandjaitan.
"Nah, karena sudah ada pelanggaran SKB kemudian kita&nbsp; minta kejaksaan salah satu lembaga yang terlibat dalam SKB itu supaya mengingatkan ke kepolisian, menyampaikan pada penyidik bahwa ini bukan suatu tindak pidana," katanya.
Pada Pasal 27 ayat (3) poin c dalam SKB disebutkan, bukan merupakan delik pencemaran nama bila berupa penilaian, pendapat, hasil evaluasi dan kenyataan. Pada poin f diatur bahwa pasal pencemaran nama bukanlah untuk institusi, korporasi, profesi atau jabatan.
Sehingga menurutnya penafsiran terhadap UU ITE, bukan tindak pidana. "Penafsiran terhadap pasal di UU ITE itu di pasal 27 ayat 3 seingat saya isinya adalah itu bukan peristiwa pidana," tegasnya.
Kemudian mengacu pada SKB tersebut, Ayyubi menyebut&nbsp;perkara itu seharusnya tidak diterima oleh Kejaksaan. "SKB harus kita taati, kan kita buat bersama. Kalaupun memang harus dipaksakan ya kasusnya harus ditutup demi hukum," ujarnya.

Dugaan Pencemaran Nama Baik Luhut Pandjaitan, Kuasa Hukum Haris Azhar Sebut Polisi Langgar SKB Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi