JAKARTA, REQnews -&nbsp;Lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron semakin tak terkendali di berbagai negara, layaknya ketika varian Delta mengamuk pada pertengahan 2021 lalu.
Christopher Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation dalam jurnal medis The Lancet mengaratakan, lonjakan kasus Omicron ini bahkan dapat menginfeksi setengah populasi dunia pada Maret 2022 mendatang.
Ia menuturkan, puncak infeksi Omicron, terjadi tiga hingga lima minggu setelah penyebaran komunitas pertama kali terdeteksi. Segala cara untuk mencegah varian ini akan menjadi tidak efektif nantinya.
&ldquo;Intensitas penularan Omicron sangat tinggi sehingga tindakan kebijakan, misalnya, meningkatkan penggunaan masker, memperluas cakupan vaksinasi pada orang yang belum divaksinasi, atau memberikan dosis ketiga vaksin Covid-19, yang dilakukan dalam beberapa minggu ke depan akan meminimalisasi pada jalannya gelombang Omicron,&rdquo; kata Murray, seperti dikutip&nbsp;dari&nbsp;Fortune, Senin 31 Januari 2022.
Namun, Murray masih optimistis, bahwa di negara yang belum terdapat kasus Omicron, dapat menggalakkan langkah pencegahan dengan penguatan protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi tepat waktu.
Sebagai informasi, varian Omicron kini telah terdeteksi di 145 negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan yang terparah adalah Amerika Serikat.
Banyak pihak menilai, Omicron adalah fase terakhir dari gelombang pandemi Covid-19, menuju endemi.&nbsp;
&nbsp;

Fakta Mengerikan! Setengah Populasi Dunia Bakal Terjangkit Omicron

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi