JAKARTA, REQnews -&nbsp;Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) segera memeriksa&nbsp;Lili Pintauli Siregar dan mencopot jabatannya jika terbukti bersalah.
Itu terkait dengan dugaan penyebaran hoaks atau berita bohong, karena dirinya membantah telah berkomunikasi dengan eks Wali Kota Tanjungbalai Muhamad Syahrial pada konferensi pers April 2021 lalu.
"Padahal, tidak lama kemudian ia terbukti secara sah dan meyakinkan menjalin komunikasi dengan mantan Wali Kota Tanjung Balai tersebut. Perihal perkara yang sedang ditangani oleh KPK dan dijatuhi sanksi oleh Dewan Pengawas," ujar peneliti ICW Kurnia Ramadhana, Rabu 9 Februari 2022.
Kurnia menduga&nbsp;penyebaran hoaks berbeda dengan pelanggaran etik yang sebelumnya telah terbukti dilakukan Lili. Dewas KPK saat itu menyatakan bahwa Lili Pintauli terbukti melakukan komunikasi dengan Syahrial selaku pihak yang sedang beperkara.
Selain itu, ICW yakin jika dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh Wakil Ketua KPK itu, sudah kuat. "Maka dari itu, ICW berharap Dewan Pengawas bersikap objektif dan tidak melindungi Lili," katanya.
Lili diduga melanggar dua pasal, yaitu pasal 4 ayat (1) huruf a Peraturan Dewas 2/2020 yang memerintahkan insan KPK untuk bertindak jujur dalam pelaksanaan tugas. Kemudian Pasal 5 ayat (2) huruf b Peraturan Dewas 2/2020 terkait larangan bagi insan KPK menyebarkan berita bohong.
Dugaan tersebut sebelumnya juga telah dilaporkan mantan pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+. Kemudian jika laporan eks pegawai KPK itu terbukti, ICW meminta Lili dicopot dari jabatannya.
"Jika kemudian laporan eks pegawai KPK ke Dewan Pengawas terbukti, ICW meminta agar Dewan Pengawas segera merekomendasikan kepada Lili untuk menanggalkan jabatannya sebagai Komisioner KPK," ujarnya.&nbsp;

Dewas KPK Didesak Periksa Lili Pintauli, ICW: Jika Terbukti Copot Jabatannya!

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi