JAKARTA, REQnews -&nbsp;Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Brigjen TNI Junior Tumilaar mengaku bersalah karena telah membela&nbsp;warga Bojong Koneng, Bogor, yang sebelumnya digusur oleh PT Sentul City.
"Saya bermohon diampuni karena saya bersalah membela rakyat warga Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rakyat yang mengalami penggusuran lahan bangunan oleh PT Sentul City," kata Junior dalam surat tulisan tangannya yang beredar di media sosial dikutip pada Rabu 23 Februari 2022.
Melalui surat tersebut, Junior meminta&nbsp;dievakuasi dari Rumah Tahanan Militer (RTM) Cimanggis, Depok ke RSPAD karena sakit asam lambung atau GERD yang dideritanya. Ia pun meminta maaf karena sebentar lagi dirinya memasuki masa pensiun. "Saya juga mohon pengampunan karena tanggal 3 April 2022 saya berumur 58 tahun, jadi memasuki usia pensiun," kata dia.
Surat atas nama Brigjen TNI Junior itu ditunjukan kepada&nbsp;KSAD, Ka Otmilti II, Danpuspam AD, dan Ditkum AD. Kemudian ditembuskan kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri Pertahanan, Menko Polhukam, Panglima TNI, Kababinkum TNI, dan Orjen TNI.
Diketahui, KSAD Jenderal Dudung mengatakan penahanan terhadap Junior dilakukan karena dirinya dinilai telah bertugas tanpa perintah dan di luar kewenangannya. "Nah, dia (Tumilaar) tanpa perintah dan mengatasnamakan Staf Khusus Kasad untuk membela rakyat. Itu bukan kapasitasnya dia sebagai satuan kewilayahan," kata Dudung pada Selasa 22 Februari 2022.
Sementara Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) Letjen Chandra W. Sukotjo menyebut bahwa Junior ditahan lantaran diduga tidak menaati perintah dinas sesuai dengan Pasal 126 dan 103 KUHP Militer.
"Brigjen TNI JT ditahan dalam rangka proses penyidikan perkara tindak pidana militer dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatannya serta menolak atau dengan sengaja tidak mentaati suatu perintah dinas sesuai dengan Pasal 126 dan 103 KUHPM," kata Chandra saat dikonfirmasi wartawan.
&nbsp;

Curahan Hati Brigjen TNI Junior Tumilaar: Saya Bersalah, Mohon Diampuni..

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi