JAKARTA, REQnews -&nbsp;Mantan Dubes Amerika Serikat (AS) untuk NATO Robert Hunter menyatakan tidak percaya dengan ancaman nuklir Rusia, yang disampaikan Presiden Vladimir Putin di tengah invasi ke Ukraina.
Meski demikian, Hunter menilai pernyataan Putin untuk bersiap-siap akan perang menggunakan nuklir, adalah sebuah tanda kepada AS agar tidak ikut campur.
"Ini merupakan taktik psikologis untuk meningkatkan daya tawarnya di saat ia memutuskan sejauh mana Rusia akan bertempur di Ukraina," kata Hunter, seperti dikutip Senin 28 Februari 2022.
"Ini adalah perang psikologis, saya tidak percaya ini akan menjadi ancaman karena Rusia juga akan banyak kehilangan jika menemput jalan tersebut, bahkan mungkin lebih besar," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Putin dalam pidatonya meminta para jenderal untuk menyiagakan pasukan nuklir, sebagai respons atas berbagai sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat kepada Rusia.
"Seperti yang anda lihat, negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat pada negara kita dalam dimensi ekonomi, maksud saya sanksi-sanksi ilegal yang sudah sangat dikenal semua orang, tapi pejabat tinggi yang memimpin negara-negara NATO juga membiarkan diri mereka menyampaikan pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin.

Amerika Remehkan Rencana Rusia Mau Hantam Ukraina Pakai Nuklir

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi